Polrestabes Gelar Diskusi Bersama Akademisi dan Remaja, Atasi Gangster Surabaya

Dalam diskusi bertema ‘Penguatan Keamanan dan Kenyamanan kota Surabaya dari Berbagai Dampak Negatif Destruktif Gangster di Era Digital Modern’ tersebut, hadir Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan puluhan guru dan siswa SMA.

Dec 15, 2022 - 19:00
Polrestabes Gelar Diskusi Bersama Akademisi dan Remaja, Atasi Gangster Surabaya
Atasi Gangster Surabaya, Polrestabes Gelar Diskusi Bersama Akademisi dan Remaja

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Usai dihebohkan dengan kelompok remaja yang saling tawuran dan menyerang warga, jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya menggelar diskusi panel Rabu, 14 Desember 2022, bersama para akademisi dan stakeholder. Dikusi panel untuk membedah permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam diskusi bertema ‘Penguatan Keamanan dan Kenyamanan kota Surabaya dari Berbagai Dampak Negatif Destruktif Gangster di Era Digital Modern’ tersebut, hadir Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan puluhan guru dan siswa SMA.

BACA JUGA : Ruang Kerja Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Disegel Oleh KPK

Pantauan Beritajatim di lokasi, diskusi berlangsung menarik lantaran 4 pemateri yang dihadirkan antara lain Adrianus Elista, Pasar Bidang Kriminologi dan Kepolisian, Dekan Fisip Unair Bagong Suyanto, Dr Diana Rahmasari selaku psikolog, dan Ahmad Muhibbin selaku akademisi. Para narasumber saling memberikan argumentasi terkait kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat.

Adapun para peserta yang didominasi guru dan siswa SMA. Mereka juga saling memberikan masukan kepada pihak Pemkot Surabaya dan Polisi untuk mengatasi permasalahan remaja di Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan, keberadaan gangster remaja di Surabaya ini berbeda. Jika biasanya gangster tergolong dewasa, namun di Surabaya ini anak-anak.

“Seperti yang disampaikan Ketua Pengadilan Negeri melihat istilah gangster ini berlebihan. Justru bisa membahayakan anak tersebut, jadi kita tidak akan lagi menggunakan istilah gangster,” ujar Yusep seusai acara, Rabu, 14 Desember 2022.

Yusep mengatakan, jika pihak kepolisian akan mengedepankan tindakan preventif untuk mencegah kenakalan remaja di Surabaya. Menurut Yusep, pihak kepolisian bersama dengan pemkot Surabaya akan terus bekerja sama untuk mendidik para remaja agar tidak terjerumus ke kejahatan pidana.

“Kami kedepan berharap para remaja ini berhadapan dengan Satbinmas bukan Satreskrim,” terangnya.

Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, acara ini untuk mencari formula agar anak-anak ini tidak menjadi generasi muda yang terjebak dalam kegiatan negatif.

Ia berharap harga diri Surabaya sebagai kota pahlawan terinjak-injak karena kurang siap menyiapkan generasi mudanya.

BACA JUGA : Polisi Tembak Pelajar, Kapolsek Sukolilo dan Kapolrestabes...

“Anak-anak ini kedepan akan menjadi pemimpin Surabaya. Sehingga kedepan akan menjadi anak-anak yang luar biasa dan cinta kasih yang luar biasa. Kami akan pisahkan mana yang terlibat kenakalan remaja dengan yang melakukan tindak kriminal,” terangnya.

Eri mengungkapkan, untuk mengubah anak-anak yang melakukan kenakalan remaja dengan membentuk sekolah yang homey atau nyaman. Anak-anak yang terlibat kenakalan remaja akan dilibatkan pada kegiatan yang positif.

“Dengan bisa melakukan manajemen stres, awalnya energi negatif akan menjadi positif. Sehingga saya berharap harga diri untuk tetep menjaga Surabaya tetap aman bisa terus dijaga,” tuturnya.(ris)