Polisi Ungkap Tawuran di Kabupaten Bogor Kerap Berawal dari Janjian di Medsos

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan peran sekolah dan orang tua menjadi penting. Dia mengimbau agar orang tua kerap mengecek ponsel anaknya.

Jan 16, 2023 - 19:41
Polisi Ungkap Tawuran di Kabupaten Bogor Kerap Berawal dari Janjian di Medsos
ilustrasi tawuran

NUSADAILY.COM – BOGOR - Tawuran yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kerap berawal dari janjian via media sosial (medsos). Polisi meminta seluruh pihak turut terlibat mencegah tawuran tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan peran sekolah dan orang tua menjadi penting. Dia mengimbau agar orang tua kerap mengecek ponsel anaknya.

BACA JUGA : Kasus Tawuran Maut Dua Kelompok Remaja di Ciomas, Polisi:...

"Bagi orang tua juga bisa melakukan pengecekan terhadap HP anak, karena tawuran saat ini banyak dilakukan secara terencana melalui medsos," kata Giro kepada wartawan, Senin (14/1/2023).

Terutama saat ini, lanjut Giro, telah memasuki tahun ajaran baru sekolah. Peran pengawasan sekolah diperlukan untuk mencegah tawuran kian marak.

"Dalam kesempatan ini kami memohon pada pihak sekolah, yang sudah masuk tahun ajaran baru, tolong melakukan edukasi dan pengawasan yang tepat terhadap siswanya supaya tidak melakukan tawuran, tetapi fokus pada tugasnya yaitu belajar," ucapnya, dilansir dari detik.com

Sejak awal Januari 2023, telah ditemukan dua kasus tawuran berawal dari media sosial dan memakan korban. Dimana salah satunya memakan korban jiwa di wilayah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas.

BACA JUGA : Indra Bekti Kini Mulai Belajar Berjalan dan Mengingat Bahasa

"Jadi marak sekali tawuran di wilayah Kabupaten Bogor, dalam bulan ini sudah dua kali terjadi tawuran yang satu menyebabkan korban berat, luka terbuka di pipi sebelah kanan, yang satu lagi kemarin mengakibatkan meninggal dunia," tuturnya.

Giro mengatakan pihaknya juga telah melakukan patroli siber di media sosial. Namun terdapat beberapa kendala dalam melakukan patroli siber tersebut.

"Kami ada unit cyber, tapi yang jadi kendala mereka janjian melalui DM, belum ditemukan mereka janjian di kolom komentar atau yang bisa dilihat secara umum," katanya. (ros)