Polisi Temukan Tersangka Pembunuhan Dua Pendeta Yesuit dalam Kondisi Tewas

Jenazah tersangka itu ditemukan pada Sabtu di negara bagian barat laut Sinaloa. Jenazah itu dipastikan sebagai tersangka pembunuh, Jose Noriel Portillo, kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador kepada wartawan.

Mar 24, 2023 - 15:35
Polisi Temukan Tersangka Pembunuhan Dua Pendeta Yesuit dalam Kondisi Tewas
ilustrasi mayat

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Tersangka anggota geng yang dicari atas pembunuhan dua pendeta Yesuit di komunitas pegunungan terpencil di Meksiko utara telah ditemukan dalam kondisi tewas.

Dilansir AFP Jumat (24/3/2023) menyebut pembunuhan terhadap 2 pendeta yakni Javier Campos dan Joaquin Mora terjadi pada Juni 2022 di negara bagian Chihuahua. Peristiwa itu memicu kecaman internasional, termasuk dari Paus Francis, yang juga seorang Yesuit.

Jenazah tersangka itu ditemukan pada Sabtu di negara bagian barat laut Sinaloa. Jenazah itu dipastikan sebagai tersangka pembunuh, Jose Noriel Portillo, kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador kepada wartawan.

BACA JUGA : Fakta Mencengangkan Dibalik Kasus Pembunuhan Wanita Bersimbah...

Ada kemungkinan bahwa Portillo sendiri dibunuh, kata Lopez Obrador sehari sebelumnya, ketika pihak berwenang masih menunggu tes untuk memastikan identitas mayat tersebut.

Diketahui, Campos, 79, dan Mora, 80, ditembak mati di dalam gereja bersama dengan pemandu wisata Pedro Eliodoro Palma, yang mencari perlindungan, menurut ordo mereka, Serikat Yesus.

Para pendeta telah bekerja selama beberapa dekade dengan masyarakat adat Raramuri, atau Tarahumara.

Serikat Yesus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kematian Portillo "sama sekali tidak dapat dianggap sebagai kemenangan keadilan."

Kurangnya persidangan menunjuk pada "kegagalan negara Meksiko dalam tugas dasarnya" dan menunjukkan bahwa "pihak berwenang tidak memiliki kendali teritorial" di wilayah tersebut, tambahnya.

Negara Amerika Latin itu dilanda pertumpahan darah terkait geng yang telah menyebabkan sekitar 350.000 orang terbunuh sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006.

Sekitar 30 imam telah menjadi korban selama dekade terakhir, menurut Centro Catolico Multimedial, sebuah organisasi Katolik. (ros)