Polisi Minta Pemkot Malang Kaji Ulang Contra Flow Untuk Angkot di Kawasan Kayutangan Heritage
Penerapan contra flow oleh Pemkot Malang dalam menjawab aspirasi para sopir angkot pascakebijakan satu arah arah, harus dikaji terlebih dahulu. Misalnya, apakah nanti punya risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
NUSADAILY.COM – MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memutuskan pemberlakuan contra flow untuk angkot di kawasan Kayutangan Heritage. Namun, keputusan itu diambil sepihak. Polisi meminta ada kajian serius sebelum contra flow diberlakukan khusus angkot, karena berpotensi tinggi terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Soal contra flow, kami belum sampaikan ada persoalan atau tidak, kami tidak menjawab itu. Namun perlu dikaji terlebih dahulu, karena contra flow ini bisa dilakukan dalam situasi darurat atau ada urgensi tertentu," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto usai memimpin pengamanan aksi sopir angkot depan Balai Kota Malang, Senin (20/2/2023).
Menurut Budi Hermanto, penerapan contra flow oleh Pemkot Malang dalam menjawab aspirasi para sopir angkot pascakebijakan satu arah arah, harus dikaji terlebih dahulu. Misalnya, apakah nanti punya risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Nah urgensinya contra flow bagi angkot ini, apakah nanti tidak menimbulkan laka lantas. Makanya saya bilang, segala sesuatunya harus dikaji, sebelum, saat, dan kebijakan itu dilakukan," tuturnya, dilansir dari detik.com
BACA JUGA : Arah Kawasan Kayutangan Heritage Malang Dimatangkan Rencana...
Budi mengaku telah meminta Sat Lantas Polresta Malang Kota guna melakukan kajian untuk kerawanan yang ditimbulkan ketika contra flow diterapkan. Selain itu, kajian akan kerawanan kriminalitas harus juga dilakukan. Termasuk dampak ekonomi ketika kebijakan satu arah tersebut digulirkan.
Kajian-kajian itu perlu dilakukan, sehingga kemudian masyarakat akan tahu dari pemanfaatan satu arah itu. Ini manfaatnya dan ini mudaratnya," tegas Budi Hermanto.
Polresta Malang Kota juga meminta adanya komunikasi terbuka hingga tingkat bawah dalam kebijakan satu arah Kayutangan. Sehingga, semua masyarakat bisa mengikuti dan memahami nilai positif dan negatif atas kebijakan satu arah.
Kapolresta mengapresiasi aksi damai yang digelar para sopir angkot yang tergabung dalam Serikat Sopir Indonesia (SSI) tersebut.
"Kami mengapresiasi, ini salah satu contoh aksi yang dilakukan Serikat Sopir Indonesia (SSI) dengan cara tertib dan bijaksana. Contoh lain, surat pemberitahuan aksi juga dikirim jauh hari sebelumnya, sehingga kami punya waktu mempersiapkan untuk pengamanan," kata Budi.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji memutuskan untuk penerapan contra flow bagi angkot yang melintasi ruas jalan masuk dalam kebijakan satu arah. Angkot diperbolehkan melintas dua arah, sesuai trayek yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Sutiaji ketika menemui ratusan sopir angkot yang melakukan aksi menolak kebijakan satu arah depan Balai Kota Malang, pagi tadi.
"Sudah kami putuskan adanya . Tapi tetap hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. Intinya angkot tetap boleh dua arah, berlaku mulai besok," ujar Sutiaji. (ros)
