Polisi Jepang Lakukan Pencarian Pengirim Ancaman Bom dan Pembunuhan

Polisi Jepang sedang memburu seseorang yang mengirimkan ancaman bom dan pembunuhan ke ratusan sekolah, yang menyebabkan sekolah ditutup secara tiba-tiba.

Jan 27, 2023 - 18:21
Polisi Jepang Lakukan Pencarian Pengirim Ancaman Bom dan Pembunuhan
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - JEPANG – Polisi Jepang sedang memburu seseorang yang mengirimkan ancaman bom dan pembunuhan ke ratusan sekolah, yang menyebabkan sekolah ditutup secara tiba-tiba.

Ancaman itu dikirim melalui faks ke sekolah menengah dan universitas awal pekan ini dari nomor yang terdaftar di Tokyo. Mesin fax masih umum digunakan di Jepang.

BACA JUGA : Soal Penganiayaan 5 Wartawan di Surabaya, FWJI: Ini Sebuah...

Menurut polisi, tidak ada bahan peledak yang ditemukan di gedung-gedung sekolah, dan sejauh ini tidak ada laporan penyerangan terhadap siswa dan staf.

Dikutip BBC, ancaman bom jarang terjadi di Jepang, yang terkenal dengan tingkat kejahatannya yang rendah.

Gelombang pertama pesan dimulai pada Senin (23/1/2023), menjangkau sekolah dan universitas di seluruh negeri. Di satu prefektur, Saitama, lebih dari 170 sekolah mendapat ancaman bom.

Media lokal melaporkan bahwa satu pesan mengklaim bahwa lebih dari 330 bom telah dipasang. Lalu ada juga pesan dari seseorang yang mengaku telah menamam bom besar.

Beberapa laporan mengatakan pesan tersebut meminta uang tebusan mulai dari 300.000 yen (Rp35 juta) hingga 3 juta yen (Rp346 juta).

Pada Selasa (24/1/2023), pesan yang mengancam akan membunuh siswa dan guru dengan senjata rakitan dikirim dari nomor yang sama ke sekolah menengah di berbagai prefektur termasuk Osaka, serta Saitama dan Ibaraki di dekat Tokyo.

BACA JUGA : Beritakan Soal Narkoba, Wartawan Mega Posnews Labuhanbatu...

Ancaman tersebut membuat banyak sekolah di Jepang ditutup sebagai tindakan pencegahan, meskipun sebagian besar telah dibuka kembali pada Kamis (26/1/2023).

(roi)