Polisi Akan Lakukan Tes DNA Potongan Jari di Sayur Lodeh NTT

Potongan hari tersebut saat ini telah diserahkan penyidik Reskrim Polres Belu kepada Tim Forensik Sub Bidang Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT di Rumah Sakit Bhayangkara Titus.

Dec 17, 2022 - 00:00
Polisi Akan Lakukan Tes DNA Potongan Jari di Sayur Lodeh NTT
Ilustrasi. Potongan jari manusia di sayur lodeh telah diserahkan ke tim forensik (iStockphoto/PuspaSwara)

NUSADAILY.COM - KUPANG - Polisi akan memeriksa DNA dari potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh guna mencari identitas pemilik.

"Nantinya (potongan jari) akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor," kata Kasubbid Dokpol AKBP Eddy Hasibuan, Jumat (16/12).

Potongan hari tersebut saat ini telah diserahkan penyidik Reskrim Polres Belu kepada Tim Forensik Sub Bidang Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT di Rumah Sakit Bhayangkara Titus.

BACA JUGA : Terkonfirmasi Dokter! Sepotong Jari dalam Sayur Lodeh di...

Penyerahan tersebut dilakukan Kasat Reskrim Polda Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri kepada Kepala Sub Bidang Dokpol Biddokes Polda NTT AKBP Eddy Hasibuan.

Pemeriksaan awal bukti jari tersebut mencakup ukuran panjang dan ketebalan potongan jari.

Eddy memastikan potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia. "Itu sangat identik potongan jari manusia dewasa," kata Eddy.Dia menjelaskan bukti potongan jari tersebut akan disimpan sementara di Kamar Jenazah RSB Titus Uly.

BACA JUGA : Potongan Jari dalam Sayur Lodeh Diperiksa Oleh Ahli Forensik...

Sementara itu, Kasat Reskrim Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan masih terus mendalami temuan potongan jari manusia dalam sayur tersebut.

Terutama pemeriksaan fisik terhadap para pekerja baik di warung makan maupun tempat pembuatan tahu.

"Tapi setelah dilakukan penyisiran dan pemeriksaan seluruh pekerja di warung dan tempat buat tahu tidak ditemukan ada pekerja yang mengalami putus jari atau kecelakaan kerja," kata Djafar.

Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini pertama kali terungkap saat Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka menyantap makanan yang dipesan di salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.(lal)