Polda Jatim Memeriksa Dua Ahli Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

Setidaknya enam saksi diperiksa Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Selasa (18/10).

Nov 26, 2022 - 17:01

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Setidaknya enam saksi diperiksa Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Selasa (18/10).

Dua di antara saksi yang diperiksa itu adalah ahli yang diminta keterangannya oleh polisi.

"Hari ini kami akan memeriksa enam saksi, ada ahli dua orang," kataKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Sedangkan empat saksi lainnya adalah satu perwakilan PSSI, satu perwaklian Komisi Banding, satu perwakilan PT LIB, dan satu PanpelAremaFC untuk pertandingan Liga 1.

"LIB satu orang, Panpel satu orang, PSSI satu orang, Komisi Banding satu orang," ucapnya.

BACA JUGA : Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Bakal Digelar di Lapangan Bola Polda Jatim Hari Ini

Sementara pemeriksaan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule dan Wakilnya, dan wakilnya Iwan Budianto yang dijadwalkan hari ini, harus ditunda.

"Rencana kami akan memeriksa Ketua Umum PSSI dan wakil ketua, namun yang bersangkutan ada kegiatan dengan FIFA, sehingga minta diundur di atas tanggal 20 Oktober, nanti akan kami reschedule ulang," kata Dirmanto.

Sebagai informasi, kepolisian akan menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Malang pada Rabu (19/10) besok di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya.

Rekonstruksi itu tak dilakukan di tempat kejadian perkara tragedi yakni Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dirmanto mengatakan lapangan yang akan dipakai jadi tempat rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan pada Rabu esok itu juga biasa disewa Persebaya Surabaya untuk berlatih.

"Iya, bukan (lapangan depan). Lapangan sepak bola," kata dia.

BACA JUGA : Jokowi Bilang ke FIFA, Stadion Kanjuruhan Malang Akan Diruntuhkan

Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi pada Selasa (18/10), lapangan itu tampak sepi. Terdapat larangan masuk ke dalam lapangan. Terpasang juga tali pembatas di sekelilingnya.

"Lapangan dalam perawatan," demikian tertulis di papan yang ada di samping lapangan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC versus Persebaya pada Sabtu (1/10) malam, menewaskan setidaknya 133 orang dan lebih dari 500 terluka.

Sejauh ini polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dalam tragedi yang sarat dengan tembakan gas air mata itu. Para tersangka mulai dari PT Liga Indonesia Baru, panitia penyelenggara, hingga kepolisian.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan secara komprehensif. Tim yang beranggotakan lintas sektor itu telah menyelesaikan tugasnya, dan menyerahkan laporan mereka ke Jokowi, Jumat (14/10).(lal)