Polda Jateng Klaim Tak Ada Sabotase pada Peristiwa Listrik Mati saat Seleksi Bintara

Dari hasil pemeriksaan, listrik mati disebabkan gangguan beban puncak penggunaan listrik di SMK Negeri 7 Semarang yang berbarengan dengan perbaikan listrik di kawasan Jalan Pandanaran Semarang.

May 21, 2023 - 22:42
Polda Jateng Klaim Tak Ada Sabotase pada Peristiwa Listrik Mati saat Seleksi Bintara
Ilustrasi. Puluhan peserta Seleksi Bintara Polda Jateng mendapat penjelasan dari panitia seleksi ihwal mati listrik saat seleksi berlangsung, beberapa waktu lalu.

NUSADAILY.COM - SEMARANG - Polda Jawa Tengah mengklaim tidak ada sabotase atau rekayasa pada peristiwa listrik mati di lokasi seleksi bintara di SMK Negeri 7 Semarang pada Selasa (16/5) lalu.

Dari hasil pemeriksaan, listrik mati disebabkan gangguan beban puncak penggunaan listrik di SMK Negeri 7 Semarang yang berbarengan dengan perbaikan listrik di kawasan Jalan Pandanaran Semarang.

"Tidak ada sabotase, tak ada rekayasa, ini pas kebetulan saja listrik mati, itu pun cuma satu menit karena langsung otomatis beralih ke genset. Ditambah, memang ada perbaikan PLN di Jalan Pandanaran," ungkap Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Tengah Kombes Yohanes Ragil Heru di SMK 7 Semarang, Minggu (21/5).

Ragil menjelaskan saat listrik mati, semua jawaban dari peserta tes tersimpan perangkat penyimpanan. Namun, memang ada beberapa tes yang tidak dapat diulang atau direvisi sehingga peserta hanya boleh melanjutkan.

BACA JUGA : Prajurit AD di Mabesad Dapat Al Qur'an dan Kurma dari Raja...

Pada hari Selasa (16/5) saat kejadian listrik mati, dari 144 peserta tes , ada sebanyak 85 orang peserta yang lolos masuk dalam kategori Memenuhi Syarat (MS) dan 59 orang peserta Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

"Psikotes itu kan ada tiga, kecerdasan, kepribadian dan kecermatan. Kalau kecerdasan bisa direvisi atau diulang tapi kalau kepribadian dan kecermatan memang tidak bisa, itu sudah aturan dari pusat dan sistemnya begitu," tambah Ragil.

Ragil menegaskan Polda Jawa Tengah tetap berkomitmen menjalankan rekrutmen Bintara secara clean and clear. Komitmen tersebut, lanjut dia, dibuktikan dengan transparansi pencapaian nilai peserta yang ditunjukkan langsung oleh pihak panitia seleksi.

"Nilai langsung kita tunjukkan ke peserta dan itu tidak bisa direkayasa karena sistem terpusat," ujar Ragil.

Sebelumnya, ratusan peserta tes seleksi Bintara Polda Jawa Tengah disebut tak lolos atau gagal tes karena listrik mati di lokasi tes yakni SMK Negeri 7 Semarang pada Selasa (16/5).

BACA JUGA : Buka Pendaftaran Penerimaan Jalur Akpol, Bintara dan Tamtama...

Peristiwa mati listrik itu terjadi dua kali. Sejumlah peserta tes bintara dan orang tua peserta kecewa, bahkan ada kecurigaan peristiwa tersebut disebabkan oleh rekayasa atau sabotase.

"Itu listriknya mati dua kali, terus kalau sudah menyala kita hanya diminta refresh tapi tidak boleh mengulang, hanya diperkenankan melanjutkan", kata HM salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa orang tua peserta berencana melaporkan kejadian listrik mati saat tes bintara ini ke Propam Polda Jawa Tengah.

"Ini sudah tanda-tanda rekayasa sepertinya. Listrik mati, sampai dua kali, jawaban anak-anak berubah, tidak boleh mengulang, nilai yang gagal tes nyaris sama semua. Modus-modusnya jelas", ungkap GH, salah satu orang tua peserta.(lal)