Polandia Umumkan Perluasan Pangkalan Militer Untuk Logistik AS

Menteri Pertahanan Polandia Bvaszcak mengumumkan pada tanggal 7 November waktu setempat bahwa Polandia memperluas pangkalan militer di Poiz di wilayah tengah dan barat, yang akan meningkatkan kemampuan dukungan logistik lokal militer AS di masa depan.

Nov 9, 2022 - 23:04
Polandia Umumkan Perluasan Pangkalan Militer Untuk Logistik AS
pangkalan militer (sumber: new.qq.com)

NUSADAILY.COM-WARSAWA- Menteri Pertahanan Polandia Bvaszcak mengumumkan pada tanggal 7 November waktu setempat bahwa Polandia memperluas pangkalan militer di Poiz di wilayah tengah dan barat, yang akan meningkatkan kemampuan dukungan logistik lokal militer AS di masa depan.

BACA JUGA: Kaisar Jepang Lakukan Pemeriksaan ke Rumah Sakit, Ada Apa?

Melansir new.qq.com, Menteri Pertahanan Polandia Bvasczak mengatakan selama inspeksi di Poiz pada tanggal 7 November waktu setempat bahwa pangkalan itu akan memperluas hanggar, penyimpanan bahan bakar dan gudang dalam beberapa tahun ke depan untuk menyediakan Brigade Penerbangan Tempur AS dan angkatan bersenjata "Apache" yang terpasang.

Duta Besar AS untuk Polandia Mark Brzezinski, yang menyertai inspeksi tersebut, mengatakan bahwa hanggar yang baru dibangun serta fasilitas penyimpanan bahan bakar dan amunisi akan secara signifikan meningkatkan kemampuan respons cepat lokal militer AS dan memastikan kesiapan tempurnya di sisi timur NATO.

BACA JUGA: Keren! Stasiun Baca Beijing Masuki Perpustakaan Ibukota

Perluasan pangkalan tersebut merupakan bagian dari "Perjanjian Kerja Sama Penguatan Pertahanan" yang ditandatangani oleh Polandia dan Amerika Serikat pada tahun 2020. Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan perjanjian itu menciptakan kondisi untuk kehadiran permanen jangka panjang pasukan AS di Polandia.

Duta Besar AS untuk Polandia Mark Brzezinski juga mengungkapkan bahwa ada lebih dari 12.600 personel militer AS di Polandia, paling banyak dalam sejarah. Pada saat yang sama, Amerika Serikat juga menandatangani kontrak penjualan senjata dengan Polandia untuk 96 helikopter serang. (mdr2/lna)