PM Anwar Ibrahim Minta Netizen Indonesia dan Malaysia Rukun

Kerap terjadinya perselisihan antara netizen Indonesia menjadi perhatian Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

PM Anwar Ibrahim Minta Netizen Indonesia dan Malaysia Rukun
Anwar Ibrahim. (foto: kompas.com)

NUSADAILY.COM - JAKARTA – Kerap terjadinya perselisihan antara netizen Indonesia menjadi perhatian Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Dia  berpesan kepada netizen Malaysia dan Indonesia untuk tetap menjaga kedamaian. Bagaimanapun, RI dan Malaysia satu rumpun.


Kendati bertetangga, Indonesia dan Malaysia kerap terlibat persaingan panas. Bukan hanya persaingan prestasi di gelanggang olahraga, tetapi hal-hal lain juga kerap menjadi pemicu keributan. Termasuk, klaim terhadap budaya Indonesia.

Apalagi, kini warganet bisa lebih leluasa saling berbalas komentar lewat media sosial. PM Anwar berharap situasi itu tidak terjadi lagi.

"Dalam persahabatan, dalam kekeluargaan, memang ada sedikit perselisihan. Tapi, jangan lupa kerangka besarnya. Kita satu rumpun, satu keluarga," kata Anwar dalam wawancara eksklusif yang disiarkan CNN Indonesia TV dilansir dari detikcom.

Dalam kesempatan itu, Anwar menuturkan banyak aspek positif yang mesti diperkuat dari hubungan Malaysia-Indonesia. Soal tenaga kerja Indonesia (TKI) misalnya, yang harus segera diperbaiki oleh Malaysia agar tak lagi membuat panas hubungan kedua negara.

"Jangan melihat kepada aspek yang memecahkan. Jadi kalau ada yang salah kita betulkan," ujarnya.

Klaim budaya Indonesia oleh Malaysia juga bukan sekali dua kali terjadi. Misalnya, saat lagu Rasa Sayange dari Maluku digunakan saat mempromosikan pariwisata Malaysia pada 2007. Lagu itu juga sempat digunakan dalam upacara pembukaan SEA Games 2017 Malaysia.

Soal lagu Rasa Sayange, Anwar mengakui perkelahian itu murni kesalahan menteri Malaysia. Dia pun mengatakan tak semua menteri Malaysia "orang yang pintar".

Selain lagu Rasa Sayange, Tari Pendet juga sempat diperdebatkan pada pertengahan 2009 usai muncul di iklan 'Enigmatic Malaysia' di saluran televisi Doscovery. Kementerian Pariwisata Indonesia sampai mengajukan protes resmi ke Negeri Jiran. Pemerintah Malaysia lantas meminta maaf.

Baju batik, alat musik angklung, wayang kulit, dan gamelan juga tak luput dari perseteruan kedua negara.

Lebih jauh, kedua rumpun Melayu ini juga saling berselisih karena berbagai masalah mulai dari yang krusial seperti sengketa wilayah sampai persaingan olahraga.(*)