Pj Bupati Magetan Bantah Proyek PJU Sebagai Titipan: "Ini Perintah untuk Keselamatan"

"Tolong diingat, pengadaan PJU bukan titipan dari Pj Bupati. Ini perintah karena ada beberapa pertimbangan penting," ujar Nizhamul usai hadiri pengundian Paslon di KPU, Senin (23/09/2024).

Sep 24, 2024 - 11:35
Pj Bupati Magetan Bantah Proyek PJU Sebagai Titipan: "Ini Perintah untuk Keselamatan"
Nizhamul Pj Bupati Magetan. Nusadaily/ Riyanto.

Magetan, Nusadaily.com - Pj Bupati Magetan, Nizhamul, menegaskan bahwa pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Magetan bukanlah proyek titipan, melainkan perintah yang didasarkan pada kebutuhan di lapangan. Tudingan dari DPRD Magetan yang menyebut pengadaan PJU sebagai penghambat pengesahan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dibantah keras oleh Nizhamul. Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga.

"Tolong diingat, pengadaan PJU bukan titipan dari Pj Bupati. Ini perintah karena ada beberapa pertimbangan penting," ujar Nizhamul usai hadiri pengundian Paslon di KPU, Senin (23/09/2024).

Ia menjelaskan bahwa banyak kawasan di Magetan masih minim pencahayaan, dan hal ini telah menjadi keluhan dari beberapa camat. Kondisi ini memerlukan tindakan cepat, terutama untuk memperbaiki penerangan jalan yang sudah lama rusak.

"Kami minta agar segera ada tindakan, terutama terkait pemasangan kembali lampu-lampu yang rusak. Banyak lampu yang sudah mati dan tidak segera diperbaiki," tegasnya.

Beberapa camat di Magetan, lanjut Nizhamul, telah mengajukan permohonan perbaikan PJU yang rusak, beberapa bahkan sudah lebih dari dua tahun belum ditangani. Menurutnya, masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di malam hari.

"Kalau memang ada anggarannya, kita akan coba perbaiki," tegas Nizhamul.

Permintaan perbaikan PJU dari para camat dinilai mendesak karena minimnya penerangan di jalan-jalan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti meningkatnya risiko kecelakaan dan ketidaknyamanan bagi warga. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Magetan diharapkan segera mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang cukup untuk menangani masalah tersebut. (*/nto).