Pimpinan MPR RI Bertemu Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Gedung Parlemen Jakarta

Ketua DPR RI ke-20 itu menuturkan Indonesia menyambut baik tawaran peningkatan hubungan kerja sama dengan Iran. Terlebih, Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak 1950

May 24, 2023 - 19:09
Pimpinan MPR RI Bertemu Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Gedung Parlemen Jakarta
Foto: MPR

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pimpinan MPR RI bertemu dengan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (23/5). Pada pertemuan itu dibahas kerja sama bilateral Indonesia-Iran di berbagai sektor.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Presiden Iran mengajak Indonesia meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara di berbagai sektor, yakni sektor perdagangan, kesehatan, minyak dan gas, kelapa sawit, pariwisata, iptek, dan energi hijau.

BACA JUGA : Wakil Ketua MPR RI Ajak Kepala Desa Hingga RT/RW Jaga Persatuan...

"Presiden Iran menceritakan Iran banyak mendapatkan tekanan dari negara-negara Barat. Namun, dari tekanan tersebut justru telah membuat Iran mengalami banyak kemajuan. Iran sudah mampu mencapai pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang untuk kesehatan, transportasi, pertanian, dan lain-lain," kata Bamsoet usai menerima Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Ketua DPR RI ke-20 itu menuturkan Indonesia menyambut baik tawaran peningkatan hubungan kerja sama dengan Iran. Terlebih, Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak 1950. Hubungan yang baik antara Indonesia dan Iran, ulas Bamsoet, bahkan tercatat telah dimulai sejak 1.000 tahun lalu oleh Kerajaan Persia dan kerajaan-kerajaan kuno Indonesia.

"Hubungan people to people contact antara Iran dan Indonesia telah terjalin sejak masa lampau. Sejarah mencatat, para saudagar Iran (Persia) sejak ribuan tahun yang lalu sudah melalui "jalur sutra" atau "jalur rempah" guna menjelajahi Nusantara," ungkap Bamsoet, dilansir dari detik.com

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu nenyampaikan Presiden Iran sepakat dengan Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Termasuk mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk berkomitmen pada 'solusi dua negara', berdasarkan parameter-parameter yang disepakati secara internasional.

"MPR merasa prihatin sekaligus merasa khawatir atas kekerasan yang terus terjadi di Palestina. Karenanya, MPR mendukung penyelesaian konflik secara damai, dengan menghormati prinsip-prinsip Piagam PBB dan penegakan hukum internasional," tutur Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, Presiden Iran juga mengundang Parlemen Indonesia, yakni MPR RI dan DPR RI untuk berkunjung ke Iran. Kunjungan dimaksudkan agar Pimpinan MPR dan DPR bisa melihat langsung berbagai kemajuan yang telah dicapai Iran selama dalam tekanan negara-negara Barat.

"Pimpinan MPR menyambut baik tawaran tersebut. Namun, karena saat ini tengah disibukan oleh persiapan Pemilu di Tanah Air, kita belum dapat memenuhi tawaran itu dalam waktu dekat. Kemungkinan setelah Pemilu baru kita bisa melakukan kunjungan balasan ke Iran untuk lebih meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Iran," ujar Bamsoet.

Sebagai informasi, Presiden Iran mengunjungi Indonesia pada 23 hingga 24 Mei untuk memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo. Sebelum bertemu dengan Pimpinan MPR, Presiden Iran telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Pimpinan DPR RI.

Pimpinan MPR RI yang hadir dalam pertemuan itu, yakni Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad, dan Yandri Susanto. Sementara itu, dari delegasi Iran hadir Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Isa Zarehpour, Wakil Menteri Luar Negeri Mahdi Safari, Ketua Kerjasama Parlemen Iran-Indonesia Mahdi Zahedi, Deputi Bidang Politik Kantor Kepresidenan Iran Mohammad Jamshidi, serta CDA ad interim Kedutaan Besar Iran di Jakarta Mahdi Rounadh. (ros)