Pilot EL AL Menolak Terbangkan Perdana Menteri, Kenapa?
Pilot maskapai penerbangan nasional negara itu menolak untuk membawa Perdana Menteri dalam perjalanannya, dan situasi menjadi memalukan untuk sementara waktu.
NUSADAILY.COM – SHANGHAI -Pada tanggal 5 Maret waktu setempat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menemui banyak acara selama kunjungannya. Pilot maskapai penerbangan nasional negara itu menolak untuk membawa Perdana Menteri dalam perjalanannya, dan situasi menjadi memalukan untuk sementara waktu.
Menurut laporan "Times of Israel" pada 6 Maret, Netanyahu awalnya dijadwalkan mengunjungi Italia pada 10 Maret, tetapi semua pilot Israel National Airlines menolak untuk melakukan misi tersebut. Pilot menolak untuk terbang karena mereka menentang reformasi peradilan Netanyahu, kata laporan itu.
BACA JUGA : 2 Warga Israel dan 1 Pria Palestina Tewas dalam Penembakan...
Setelah kembali berkuasa tahun lalu, Netanyahu mendorong reformasi peradilan untuk memperkuat pemerintah dan melemahkan kekuasaan Mahkamah Agung. Langkah tersebut menimbulkan tentangan kuat dari publik Israel, khawatir hal itu akan melemahkan sistem demokrasi. Setelah boikot, menteri transportasi Israel, Miri Rege, menjawab bahwa dia akan membuka tender untuk maskapai lain dan maskapai nasional Israel akan menghadapi tindakan hukuman. Ia juga mencontohkan, kelangsungan hidup maskapai nasional bergantung pada pinjaman dan jaminan yang diberikan pemerintah.
Beberapa jam kemudian, CEO maskapai nasional Israel Dina Ben Tal Ganancia mengatakan pilot yang cocok telah ditemukan. Dia menekankan bahwa tidak ada boikot yang diizinkan. "Merupakan suatu kehormatan untuk membawa Perdana Menteri dalam misi diplomatik dan maskapai nasional akan menjalankan misinya seperti biasa." Maskapai tersebut membantah bahwa kekurangan pilot bersifat politis. Menurut laporan, Netanyahu bersikeras untuk mengambil Boeing 777, dan pesawat penumpang besar ini tidak memiliki pilot yang memenuhi syarat, dan penerbangan lain dari jenis yang sama juga terpengaruh. (Mdr1)
