Petugas Polisi di Berlin Mengalami Luka usai Bentrok dengan Suporter Hertha BSC

Beberapa orang tidak dikenal menyerang pasukan polisi Berlin Minggu malam (waktu setempat) di Stadion Olimpiade Berlin. Delapan petugas polisi terluka, satu di antaranya mengalami luka serius.

Oct 26, 2022 - 01:00
Petugas Polisi di Berlin Mengalami Luka usai Bentrok dengan Suporter Hertha BSC
Ilustrasi polisi ricuh dengan suporter bola. Foto: Getty Images

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Beberapa orang tidak dikenal menyerang pasukan polisi Berlin Minggu malam (waktu setempat) di Stadion Olimpiade Berlin. Delapan petugas polisi terluka, satu di antaranya mengalami luka serius.

Setelah pertandingan antara Hertha BSC melawan FC Schalke 04 berakhir, sekitar pukul 19.40 (waktu setempat), petugas keamanan memanggil polisi yang sempat adu mulut dengan supporter di luar stadion.

Selama klarifikasi fakta, petugas polisi dikatakan diserang secara fisik oleh beberapa orang asing dan dilempari cangkir.

BACA JUGA : Ya Allah... Bertambah Lagi Korban Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan,...

Seorang yang sampai sekarang tidak diketahui identitasnya, dikatakan menendang seorang petugas polisi di bagian helm yang kemudian membuat polisi itu terluka.

Ketika upaya penangkapan dilakukan, para supporter lain yang berada di sekitar lokasi kejadian menunjukkan solidaritas, mereka memukul dan menendang polisi yang akan melakukan penangkapan.

Seorang petugas terjatuh dan masih diserang saat sudah terbaring di tanah. Dia mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Petugas penyelamat kemudian membawanya ke rumah sakit, di mana dia harus mendapat rawat inap.

Untuk menangkal serangan lebih lanjut, polisi menembakkan gas air mata ke arah antara supporter dan polisi yang sedang ricuh.

Delapan petugas polisi juga mengalami gangguan pernapasan akibat gas air mata, namun mereka tetap melanjutkan tugas mereka.

BACA JUGA : Kompetisi Berhenti Sementara, PSS Sleman Adakan Laga Uji Coba

Stadion olimpiade Berlin tampak luar (gambar simbol). Foto: Getty Images

Layanan darurat memulai berbagai penyelidikan, termasuk pelanggaran serius terhadap perdamaian dan penyerangan terhadap aparat penegak hukum.

Sebanyak 16 layanan darurat terluka sehubungan dengan situasi yang dijelaskan. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.

Melansir Morgenpost, komunitas supporter FC Schalke memuji kritik di Twitter atas tindakan yang dilakukan polisi. Menurutnya, beberapa pendukung di TKP sempat bentrok karena pernyataan rasis. Ketika perselisihan itu diselesaikan, pasukan polisi  menyerbu ke dalam situasi yang sudah tenang dengan tonfa (tongkat polisi) dan gas air mata.(jrm1)