Petani di Kota Malang, Cegah Inflasi dengan Pemberdayaan

Di Kota Malang, Pemkot Malang juga konsentrasi memberdayakan warga untuk bercocok tanam sistem urban farming

Dec 14, 2022 - 21:03
Petani di Kota Malang, Cegah Inflasi dengan Pemberdayaan
Cegah Inflasi dengan Pemberdayaan Petani di Kota Malang

NUSADAILY.COM – MALANG -  Pemkot Malang menyerahkan berbagai bantuan kepada kelompok tani di Pertanaman Padi Kelompok Tani Mukti V, Kelurahan Bakalan Krajan, Rabu (13/12/2022). Pemberdayaan pertanian perkotaan yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang ini bertujuan untuk menekan inflasi.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, kegiatan ini juga mendukung arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Salah satunya pemberian bantuan untuk menghadapi inflasi dengan menggerakkan menanam tanaman yang cepat panen.

BACA JUGA ; Hotel Tugu Malang Hadirkan Penawaran Spesial “Homecoming..

Di Kota Malang, Pemkot Malang juga konsentrasi memberdayakan warga untuk bercocok tanam sistem urban farming. Dia berharap bantuan dari pemerintah dimaksimalkan untuk bercocok tanam agar hermanfaat untuk kebutuhan pangan.

“Dengan lahan terbatas, masyarakat bisa menanam tanaman untuk kebutuhan keluarga. Tujuannya untuk ketahanan pangan keluarga. Kami berharap dengan sistem urban farming ini, lahan pertanian saat ini tidak berubah fungsi. Lahan pertanian ya tetap lahan pertanian,” ujar Sutiaji.

Pemkot Malang saat ini mengusulkan adanya lahan sawah dilindungi (LSD). Mestinya, kata Sutiaji ada kebijakan insentif dan disinsentif. Insentifnya adalah memberikan bantuan kepada petani. Bantuan tersebut bisa berupa bibit, pupuk, dan lain sebagainya.

 “Harus ada inovasi untuk mendorong petani di Kota Malang agar memiliki penghasilan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Misalnya, jika masih ada lahan tersisa bisa dibuat untuk ternak ayam, budidaya ikan, dan lainnya. Lahan pertanian di Kota Malang saat ini tinggal 804 hektar di lima kecamatan. Di Kecamatan Sukun ada 157 hektar dan Kelurahan Bakalan Krajan ada 42 hektar,” papar Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi mengatakan, Pemkot Malang fokus mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming. Harapannya ketahanan pangan mulai dari tingkat keluarga, rukun tetangga, dan rukun warga bisa dipertahankan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan bantuan kepada para petani.

BACA JUGA : Seorang Warga Sipil Tewas Kena Tembak Saat KKB Serang Polisi..

“Pemberian bantuan ini sesuai dengan amanat presiden untuk mengendalikan inflasi dengan menggalakkan penanaman tanaman cepat panen,” tandas Slamet.

Bantuan yang diberikan, di antaranya 3 unit hand traktor, 10 unit power weeder, jaring burung, racun tikus, 60 paket sarana budidaya ayam KUB, 25 paket budidaya cabe, 100 paket pembudidaya ikan. Selain itu, diserahkan juga tiga buku tabungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia senilai Rp10 juta kepada peternak yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).(ris)