Peta Pertarungan Tiga Paslon Bupati Magetan: Siapa Unggul?
"Kita tunggu setelah penetapan calon dan masa kampanye dimulai, baru nanti akan terlihat bagaimana kekuatan sebenarnya," kata Beni Ardi.
Magetan, Nusadaily.com – Suhu politik jelang Pemilihan Bupati Magetan semakin memanas. Masyarakat dan tokoh politik daerah terus membahas peluang dan kekuatan tiga pasangan calon (paslon) yang siap bersaing memperebutkan kursi tertinggi di Magetan.
Beni Ardi, pengamat politik dari LSM Magetan Center, menyebutkan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi secara pasti kekuatan masing-masing kandidat. Namun, ia memberikan gambaran menarik tentang basis dukungan ketiga paslon yang saat ini tengah bersaing.
Paslon Nanik-Suyat: Petahana yang Kuat
Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Nanik-Suyat, dinilai Beni sebagai paslon terkuat saat ini. Nanik, sebagai bupati petahana, sudah memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi dibandingkan lawan-lawannya. "Nanik memiliki modal besar sebagai petahana, sehingga elektabilitasnya lebih unggul dibandingkan dengan Mas Jatno dan Hergunadi," ujar Beni pada Senin (16/09/2024).
Sementara itu, Suyat, yang mendampingi Nanik sebagai calon wakil bupati, juga membawa modal politik dari pemilu sebelumnya, meskipun saat itu ia kalah dari pasangan Suprawoto-Nanik (ProNa). "Mereka adalah pasangan politik yang sulit dikalahkan," tambah Beni.
Paslon Sujatno-Ida Yuhana: Bertumpu pada Mesin Partai
Berbeda dengan Nanik-Suyat, pasangan Mas Jatno lebih banyak mengandalkan dukungan dari partai pengusungnya. Namun, Beni mengingatkan bahwa mesin partai tidak selalu menjamin kemenangan.
Ia mengacu pada sejarah politik Magetan, di mana pasangan Suprawoto-Nanik (ProNa) yang hanya didukung oleh 9 kursi di DPRD mampu mengalahkan Gus Amek yang didukung oleh 26 kursi. "Relawan dan strategi di lapangan jauh lebih penting dibandingkan sekadar mesin partai," jelasnya.
Paslon Hergunadi-Basuki: Masih Membangun Basis
Untuk pasangan Hergunadi, Beni melihat bahwa mereka belum memiliki basis dukungan yang solid. Selain dukungan dari partai-partai pengusung seperti Demokrat dan PAN, Hergunadi masih terlihat mencari simpati masyarakat melalui jalinan komunikasi dengan kepala desa. Pengalamannya sebagai Sekda dan Pj Bupati Magetan menjadi modal, namun sejauh ini upaya tersebut belum terlihat maksimal.
"Kita masih menunggu setelah penetapan calon dan masa kampanye dimulai, baru nanti akan terlihat bagaimana kekuatan sebenarnya," pungkas Beni.
Dengan ketiga paslon ini bersaing ketat, Pemilukada Magetan dipastikan akan menjadi ajang yang menarik untuk diikuti. Masyarakat menantikan siapa yang akan mampu memenangkan hati dan suara di akar rumput. (*/nto).