Pesantren Tebuireng Jombang Gelar Seminar Pemikiran Gus Dur dan Moderasi Beragama, Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin memberikan apresiasi atas seminar dalam rangka haul ke-13 Gus Dur tersebut.

Dec 21, 2022 - 21:38
Pesantren Tebuireng Jombang Gelar Seminar Pemikiran Gus Dur dan Moderasi Beragama, Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid
Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid Pesantren Tebuireng Jombang Gelar Seminar Pemikiran Gus Dur dan Moderasi Beragama

NUSADAILY.COM – JOMBANG  – Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menggelar seminar nasional ‘Perjuangan Gus Dur dan Masa Depan Moderasi Beragama. Acara tersebut dalam rangka memperingati 13 tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rabu (21/12/2022).

Seminar yang berlangsung di Aula KH Yusuf Hasyim ini menhadirkan tiga narasumber. Masing-masing asisten pribadi Gus Dur (1998-2001) Dr. Kiai Ngatawi Al-Zatrow, Msi, kemudian Direktur Pascasarjana Unisa (Universitas Islam Sunan Ampel) Surabaya Prof Masdar Hilmy MA. Ph.D, serta CEO Harian Bangsa H Masud Adnan S.Sos M.Si. Sedangkan moderator dalam seminar ini adalah sastrawan Chamim Kohari.

BACA JUGA : Polres Jombang Gandeng Cak Nun Gelar Musahabah Akhir Tahun...

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin memberikan apresiasi atas seminar dalam rangka haul ke-13 Gus Dur tersebut. Untuk itu Gus Kikin mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh narasumber serta peserta seminar.

Gus Kikin kemudian mengupas perjalanan Gus Dur, utamanya saat menjadi Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama). Gus Dur membawa banyak perubahan dalam tubuh NU. Termasuk yang mendorong NU kembali ke khittah. Yakni NU kembali menjadi kekuatan civil society. NU tidak lagi berkecimpung di ranah politik.

 “Sehingga NU menjadi kekuatan sosial masyarakat. NU tidak dikerdilkan dalam organisasi politik. Pemikiran Gus Dur juga yang mendorong NU untuk menerima azas tunggal Pancasila. Apa yang dilakukan Gus Dur itu melanjutkan cita-cita sang kakek, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari,” kata Gus Kikin.

Di akhir sambutannya, Gus Kikin membuka seminar tersebut secara resmi. Dalam forum itu, Chamim Tohari yang didapuk sebagai moderator membuka seminar dengan selarik puisi yang diciptakannya pada 1999. Puisi tersebut mengisahkan sosok Gus Dur yang terpilih menjadi presiden RI ke-4.

BACA JUGA : Jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pesilat Pelajar SMP...

Rangkaian acara haul ke-13 Gus Dur itu sendiri dimulai Kamis (15/12/2022) dan puncak acara digelar pada Rabu (21/12/2022). Puncak Haul 21 Desember dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB di Maqbaroh Pondok Pesantren Tebuireng, Jl Irian Jaya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang.

Pada puncak acara itu akan dihadiri para ulama serta tokoh nasional. Antara lain pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai tuan rumah, dan Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) yang tak lain putri Gus Dur. Kemudian KH Mustofa Bisri atau Gus Mus (sahabat Gus Dur), Alhabib Muhammad Luthfi bin Yahya, serta KH Miftachul Akhyar’. Sedangkan yasin dan tahlil akan dipimpin KH Masduqi Abdurrahman dari pesantren Perak Jombang.(ris)