Pertemuan Paloh-Luhut di London Tak ada Kaitan dengan Arahan Ketum ke Kader

Willy menegaskan pertemuan Surya Paloh dan Luhut terjadi di London 13 Desember 2022. Sementara arahan Surya Paloh untuk para kader NasDem yang duduk di kursi DPR dilakukan di NasDem Tower, Jakarta, pada Senin (16/1) lalu.

Jan 19, 2023 - 16:03
Pertemuan Paloh-Luhut di London Tak ada Kaitan dengan Arahan Ketum ke Kader

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan tak ada korelasi antara pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan terhadap pertemuan dan arahan para kader NasDem yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Willy menilai dugaan itu hanyalah upaya mencocokkan tanpa kebenaran alias cocoklogi.

Willy menegaskan pertemuan Surya Paloh dan Luhut terjadi di London 13 Desember 2022.

Sementara arahan Surya Paloh untuk para kader NasDem yang duduk di kursi DPR dilakukan di NasDem Tower, Jakarta, pada Senin (16/1) lalu.

"Ya itu cocoklogi namanya. Itu dia hal yang jauh panggang dari api bahkan," kata Willy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/1).

"Ya ketemu dengan Pak Luhut suatu hal yang terjadi. Toh, hubungan Pak Surya itu orang yang bisa menempatkan segala sesuatu, put anything in the right place," imbuhnya.

Sebelum mengumpulkan para kadernya, SuryaPaloh kedapatan bertemu dengan Luhut--yang dikenal pula sebagai tangan kanan Presiden RIJoko Widodo (Jokowi)--di Eropa pada 13 Desember tahun lalu.

Pertemuan itu terungkap melalui unggahan Instagram Wakil Ketua Dewan Pakar NasDem Peter F Gontha pada Jumat (13/1).

Sementara itu, Willy menyampaikan alasan Surya Paloh mengumpulkan kader elitenya di NasDem Tower, Jakarta, para Senin (16/1) adalah untuk memastikan langkah politik mereka tidak bias.

Willy menuturkan dalam pertemuan itu Surya Paloh juga mengingatkan agar kader NaDem terus mendukung pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hingga masa jabatannya berakhir.

Selain itu, Willy mengatakan Surya Paloh meminta agar Fraksi NasDem di DPR memperjuangkan sistem Pemilu 2024 tetap menggunakan proporsional terbuka. Sebab, sistem ini dianggap lebih demokratis dan berkeadilan bagi rakyat.

"Pak Surya hanya mengingatkan jangan slip of the tongue. Tetap menjaga integritas, tetap menjaga etika, apalagi etika dalam kita berkoalisi," kata dia.

Willy juga mengungkapkan bahwa Surya Paloh menyinggung soal koalisi menuju Pemilu 2024. Saat ini, NasDem bersama Demokrat dan PKS berencana maju dalam yakni Koalisi Perubahan. Namun hingga saat ini belum ada deklarasi resmi terkait pembentukan koalisi itu.

NasDem dalam hal ini telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang diusung partai mereka. Sementara terkait cawapres, Surya Paloh menyerahkan kewenangan itu kepada Anies untuk menentukan.

"Jadi tidak atas dasar memaksakan kehendak. Kita kan datang dengan, kalau pesan Pak Surya itu dengan kejuangan, dengan solidaritas, dengan satu nafas yang equal. Kan spirit awalnya membangun koalisi perubahan ini equal partnership. Kecuali mau ada subkoordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda," ujar Willy.(han)