Pertama Kali di Jawa Timur, Kabupaten Malang Terpilih Dharma Santi BUMN 2023

Pada pagi hari, kegiatannya adalah sembahyang, dilanjutkan dengan menanam 75 pohon nangka, durian dan tanaman bunga-bungaan. Sore hari kegiatan simakrama yang dihadiri tokoh lintas agama. Malam harinya hiburan gelaran seni tari tradisional.

Apr 10, 2023 - 02:26
Pertama Kali di Jawa Timur, Kabupaten Malang Terpilih Dharma Santi BUMN 2023
DHARMA SANTI-Pinandita dan pemangku Umat Hindu yang ada di Kecamatan Ngajum berkumpul dalam acara Dharma Santi BUMN 2023 wilayah Jawa Timur.

NUSADAILY.COM - MALANG-Kabupaten Malang terpilih sebagai tempat kegiatan Dharma Santi BUMN 2023 wilayah Jawa Timur. Bahkan ini adalah Dharma Santi yang kali pertama digelar BUMN di Jawa Timur. 

Kegiatan digelar Sabtu (8/4/23) kemarin. Mulai pagi hingga malam. Tepatnya di Pura Sambi Agung Sapto Argo di Desa Kesamben, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Acara diikuti sekitar 300 umat Hindu. Namun dalam kegiatan juga hadir masyarakat sekitar yang beragama Muslim dan Kristen. 

Dharma Santi adalah ajang simakrama atau silaturahmi umat Hindu. Kegiatan ini bagian dari Perayaan Nyepi tahun Saka 1945.

Pada pagi hari, kegiatannya adalah sembahyang, dilanjutkan dengan menanam 75 pohon nangka, durian dan tanaman bunga-bungaan. Sore hari kegiatan simakrama yang dihadiri tokoh lintas agama. Malam harinya hiburan gelaran seni tari tradisional. 

Ketua Dharma Santi BUMN 2023 wilayah Jawa Timur, I Putu Sukadana mengatakan pihaknya memilih Kecamatan Ngajum sebagai lokasi Dharma Santi pertama karena BUMN ingin lebih dekat dengan masyarakat. Ia melihat di Desa Kesamben, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ini warga Hindu tinggalnya tak jauh dari pura.

“Kami melihat beberapa titik. Ada beberapa barometer, karena warganya berkumpul di sekitar pura. Jadi kami pilih Pura Sambi Agung Sapto Argo,” ungkap Putu. 

Camat Ngajum, Ahmad Taufik Juniarto mengapresiasi langkah BUMN yang memilih Kecamatan Ngajum sebagai lokasi pertama penyelenggaraan Dharma Santi di wilayah Jawa Timur. Menurutnya lokasi tersebut sangat tepat. Sebab meski warganya menganut beda agama, tetapi selalu rukun dan damai. 

"Ini menunjukkan Ngajum adalah salah satu kecamatan yang di samping variasi umat beragama lengkap, kerukunannya juga benar-benar ada,” ujar Ahmad Taufik. 

Di Kecamatan Ngajum, umat Hindu tersebar di tiga desa. Yakni Desa Kesamben, Kranggan dan Babadan. Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar yang menganut agama Islam dan Kristen. 

Di tiga desa tersebut jug berdiri pura sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Khusus di Desa Kesamben, terdapat dua pura yang menunjukkan jumlah umat Hindu di sana cukup banyak.

Ngurah Wirawan, Perwakilan Ketua Dharma Santi BUMN Pusat mengatakan, bahwa Dharma Santi ini merupakan rangkaian Perayaan Nyepi tahun Saka 1945. BUMN menggelar kegiatan ini di seluruh wilayah di Indonesia. 

"Ada Bali, Medan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Kebetulan di Jawa Timur di tempatkan di Malang untuk kali pertamanya," tutur Ngurah Wirawan. 

Kegiatan ini lanjutnya, merupakan sebuah aspirasi dari Kementerian BUMN. "Melalui kegiatan ini, Bapak Menteri BUMN berharap sekali umat Hindu yang ada di BUMN Indonesia bisa bersatu. Dimana sebelumnya kegiatan perayaan yang dilakukan secara terpisah," paparnya.(apl/wan)