Pernyataan Bersama China-Arab Saudi, Maladewa Umumkan Tindak Lanjut
Maladewa pada 11 Maret, pemerintah Maladewa mengumumkan pada tanggal 10 bahwa mereka memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran sehubungan dengan rekonsiliasi Arab Saudi dengan Iran setelah tujuh tahun.
NUSADAILY.COM – FUJIAN - Maladewa pada 11 Maret, pemerintah Maladewa mengumumkan pada tanggal 10 bahwa mereka memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran sehubungan dengan rekonsiliasi Arab Saudi dengan Iran setelah tujuh tahun.
Arab Saudi dan Iran telah melanjutkan hubungan diplomatik setelah pembicaraan yang dipimpin China, kata laporan itu. Kedua negara menegaskan kembali kebijakan mereka untuk menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Menurut laporan, Kementerian Luar Negeri Maladewa mengeluarkan pernyataan pada tanggal 10, menyambut baik pernyataan bersama tripartit yang dikeluarkan oleh Arab Saudi, Iran dan China. Kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran juga menetapkan bahwa kedua negara akan membuka kembali kedutaan dan konsulatnya.
BACA JUGA : Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji 1445 H, Menag Bertolak...
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pada 17 Mei 2016, pada masa pemerintahan mantan Presiden Abdullah Yameen, Maladewa memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dengan alasan merusak perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Pada bulan Januari tahun itu, Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran. Pada 5 Juni 2017, pemerintah Maladewa memutuskan hubungan dengan Qatar setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Namun, pada 6 Januari 2021, pemerintah saat ini menjalin kembali hubungan dengan Qatar. '
Memulihkan hubungan dengan komunitas internasional adalah salah satu janji kampanye terpenting Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Saleh. (Mdr1)
