Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mas Adi: Anak Muda adalah Pemimpin Hari Ini dan Masa Depan

Kehidupan saat ini tidak lepas dari perjalanan pemuda pendahulu yang telah menancapkan fondasi yang kuat kepada Bangsa Indonesia.

Nov 26, 2022 - 17:15

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Kehidupan saat ini tidak lepas dari perjalanan pemuda pendahulu yang telah menancapkan fondasi yang kuat kepada Bangsa Indonesia. Kehidupan hari ini masih otentik dengan bagaimana pemuda-pemuda terdahulu membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam memperingati sumpah pemuda, perlu untuk memahami makna dan pesan yang tersimpan.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi) yang berkesempatan untuk mengikuti diskusi bersama dengan Wakil Ketua DPRP Kabupaten Pasuruan dan Ketua Pasuruan Inspiratif dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

 

Menurut Mas Adi, peran anak-anak muda saat ini sangat dibutuhkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Membangun kebersamaan dan menyatukan persepsi perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

 

“Globalisasi saat ini membuat tantangan yang dihadapi oleh pemuda era ini tidaklah mudah. Perkembangan zaman memerlukan transformasi digital, memaksa kita untuk berakselerasi, butuh kesamaan persepsi untuk membangun kebersamaan. Anak-anak muda saat ini  harus hadir di semua sektor," ujarnya.

 

Dalam diskusinya Mas Adi menyampaikan dengan keberagaman bangsa Indonesia, sinergi menjadi hal yang penting dalam menyatukan perspektif, menciptakan kolaborasi yang positif untuk bersama sama mendukung dan memajukan bangsa Indonesia.

 

“Realitanya, latar belakang politik, sosial, ekonomi maupun tingkat pendidikan di dalam masyarakat tidak sama. Sinergi ini penting untuk menyamakan prespektif. Tidak harus sama atau satu gerakan, justru kita perlu menghargai perbedaan karena itulah kekuatan kita. Prinsipnya, kita harus kolaboratif karena yang kita perlukan yaitu kolaborasi dari perbedaan ini, kita satukan untuk saling mendukung dan berkembang,” jelas Mas Adi.

 

Mas Adi juga menyampaikan, pemuda pendahulu telah banyak menginspirasi dan memberikan warisan bagi anak muda untuk mengisi keterlibatan peran di masa ini dan masa depan. Persatuan menjadi kunci dalam pembangunan bangsa ke depan. Tentunya, dengan peningkatan kualitas diri yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

 

“Pemuda pendahulu menuliskan sejarah yang luar biasa. Hari ini kita diwarisi dengan tanggung jawab yang tidak mudah karena tantangannya berbeda. Kualitas peningkatan diri perlu untuk dilakukan. Kuncinya anak muda harus bersatu. Anak muda harus berperan, satukan tekad, bulatkan niat bersama sama mambangun bangsa. Anak muda adalah pemimpin hari ini dan pemimpin masa depan,” kata Mas Adi.

 

Lebih lanjut, Mas Adi juga menyampaikan pemerintah kota terus memberi dukungan dan memfasilitasi anak-anak muda untuk terus berkembang. Meningkatkan capacity building, private sector maupun civil society untuk turut memajukan bangsa, khususnya Kota Pasuruan.

 

“Untuk menyambut bonus demografi pada tahun 2030 di mana 70 persen penduduk akan diisi oleh anak-anak muda usia produktif. Kita lakukan peningkatan kapasitas, private sector, maupun civil society. Pemerintah akan terus memberikan fasilitas kepada anak-anak muda dengan harapan kita akan terus ikut memajukan bangsa Indonesia, khususnya Kota Pasuruan,” ucapnya. (oni)

 

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Kehidupan saat ini tidak lepas dari perjalanan pemuda pendahulu yang telah menancapkan fondasi yang kuat kepada Bangsa Indonesia. Kehidupan hari ini masih otentik dengan bagaimana pemuda-pemuda terdahulu membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam memperingati sumpah pemuda, perlu untuk memahami makna dan pesan yang tersimpan.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi) yang berkesempatan untuk mengikuti diskusi bersama dengan Wakil Ketua DPRP Kabupaten Pasuruan dan Ketua Pasuruan Inspiratif dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

 

Menurut Mas Adi, peran anak-anak muda saat ini sangat dibutuhkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Membangun kebersamaan dan menyatukan persepsi perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

 

“Globalisasi saat ini membuat tantangan yang dihadapi oleh pemuda era ini tidaklah mudah. Perkembangan zaman memerlukan transformasi digital, memaksa kita untuk berakselerasi, butuh kesamaan persepsi untuk membangun kebersamaan. Anak-anak muda saat ini  harus hadir di semua sektor," ujarnya.

 

Dalam diskusinya Mas Adi menyampaikan dengan keberagaman bangsa Indonesia, sinergi menjadi hal yang penting dalam menyatukan perspektif, menciptakan kolaborasi yang positif untuk bersama sama mendukung dan memajukan bangsa Indonesia.

 

“Realitanya, latar belakang politik, sosial, ekonomi maupun tingkat pendidikan di dalam masyarakat tidak sama. Sinergi ini penting untuk menyamakan prespektif. Tidak harus sama atau satu gerakan, justru kita perlu menghargai perbedaan karena itulah kekuatan kita. Prinsipnya, kita harus kolaboratif karena yang kita perlukan yaitu kolaborasi dari perbedaan ini, kita satukan untuk saling mendukung dan berkembang,” jelas Mas Adi.

 

Mas Adi juga menyampaikan, pemuda pendahulu telah banyak menginspirasi dan memberikan warisan bagi anak muda untuk mengisi keterlibatan peran di masa ini dan masa depan. Persatuan menjadi kunci dalam pembangunan bangsa ke depan. Tentunya, dengan peningkatan kualitas diri yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

 

“Pemuda pendahulu menuliskan sejarah yang luar biasa. Hari ini kita diwarisi dengan tanggung jawab yang tidak mudah karena tantangannya berbeda. Kualitas peningkatan diri perlu untuk dilakukan. Kuncinya anak muda harus bersatu. Anak muda harus berperan, satukan tekad, bulatkan niat bersama sama mambangun bangsa. Anak muda adalah pemimpin hari ini dan pemimpin masa depan,” kata Mas Adi.

 

Lebih lanjut, Mas Adi juga menyampaikan pemerintah kota terus memberi dukungan dan memfasilitasi anak-anak muda untuk terus berkembang. Meningkatkan capacity building, private sector maupun civil society untuk turut memajukan bangsa, khususnya Kota Pasuruan.

 

“Untuk menyambut bonus demografi pada tahun 2030 di mana 70 persen penduduk akan diisi oleh anak-anak muda usia produktif. Kita lakukan peningkatan kapasitas, private sector, maupun civil society. Pemerintah akan terus memberikan fasilitas kepada anak-anak muda dengan harapan kita akan terus ikut memajukan bangsa Indonesia, khususnya Kota Pasuruan,” ucapnya. (oni)