Peringati Hardiknas 2023, 1000 Guru di Magetan Bawakan Tari Gambyong Massal

"Terima kasih, berkat para guru, Kabupaten Magetan mendapatkan penghargaan Merdeka Mengajar, " kata Suprawoto.

May 27, 2023 - 03:48
Peringati Hardiknas 2023, 1000 Guru di Magetan Bawakan Tari Gambyong Massal
Foto : 1000 Guru di Alun Alun Magetan tarikan gambyong secara massal bersama Bupati, Wakil Bupati Magetan, Jumat (26/05/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, sebanyak 1000 guru dari berbagai jenjang PAUD, TK, SD, SMP negeri dan swasta se- Kabupaten Magetan menari massal di alun - alun setempat, Jumat (26/05/2023) sore.

Selain para penari, komplek alun - alun tampak ramai dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan Gebyar Tari Massal dalam rangka puncak peringatan Hardiknas yang jatuh setiap 2 Mei itu.

Bupati Magetan Suprawoto, Wabup Nanik Endang Rusminiarti, Sekda Magetan, Kadikpora Suwata dan para kepala OPD juga turut menari massal. Mulai dari tari Juminten, tari Gambyong, tari Mari Kangen hingga tari Magetan Kumandang.

Pada kesempatan itu, Bupati Suprawoto, mengapresiasi para guru yang terlibat dalam menari massal tersebut. Bukan hanya murid yang harus pintar menari, tetapi guru juga.

"Terima kasih, berkat para guru guru Kabupaten Magetan dapat penghargaan pemanfaatan platform merdeka mengajar, dan materi pembelajaran berbasis internet yang diikuti semua guru. Kemudian ratingnya tertinggi jika dibandingkan dari kabupaten dan kota lain. Bahkan, kami kemarin diminta testimoni mengenai hal tersebut di Kementrian Pendidikan," kata Kang Woto.

Sementara itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan yang menginisiasi. Acara tersebut bertujuan untuk mengimplementasi Kurikulum Merdeka dalam penguatan profil pelajar Pancasila. Yang salah satunya adalah seni budaya.

"Para guru ini terdiri dari jenjang PAUD, SD, dan SMP. Dengan adanya Gebyar Tari Massal, bisa menginisiasi anak anak melalui seni tari supaya lebih mencintai budaya," jelas Kadikpora Magetan Suwata.

Menurutnya, seni tari yang diajarkan di masing masing sekolah, akan menghasilkan sebuah ikon tari. Dirinya mempersilahkan para tenaga pendidik berinovasi dan kreatif semaksimal mungkin dalam pendidikan.

"Selain itu, ini menjadi bagian dari profil pelajar Pancasila. Nanti semua sekolah harus menggiatkan seni tari. Masing masing sekolah punya guru seni," pungkasnya.

Masyarakat yang hadir sajak awal mengaku senang, benar benar tontonan yang menghibur. Pasalnya sejak lama di Kabupaten Magetan tidak ada event dan keramaian.

"Keren, kami sangat menikmatinya, jika bisa acara acara seperti ini lebih sering dilakukan. Karena selain menghibur juga sebagai edukasi anak anak," kata Renata warga desa Sumberdukun Ngariboyo yang sengaja datang bersama anaknya.

Terakhir ditambahkan penonton asal Sarangan Reta, jika masyrakat dalam acara tersebut benar benar menikmati. Selain sebagai hiburan juga sebagai refress masyarakat kesenian yang telah lama tidak disaksikan secara langsung. (*/nto).