Perempuan di Korut Diminta Melahirkan Banyak Anak Guna Dijadikan Tentara

Sejumlah sumber di dalam wilayah Korut menuturkan seruan itu disampaikan melalui serangkaian ceramah ideologis untuk para ibu rumah tangga di negara itu.

Mar 11, 2023 - 04:00
Perempuan di Korut Diminta Melahirkan Banyak Anak Guna Dijadikan Tentara
Foto: tentara korut

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kaum perempuan Korea Utara (Korut) diserukan untuk melahirkan lebih banyak anak yang akan tumbuh besar untuk nantinya menjadi tentara bagi rezim komunis itu. Langkah semacam itu dipuji Pyongyang sebagai 'patriotisme terhebat'.

Seperti dilansir Radio Free Asia (RFA), Jumat (10/3/2023), sejumlah sumber di dalam wilayah Korut menuturkan seruan itu disampaikan melalui serangkaian ceramah ideologis untuk para ibu rumah tangga di negara itu. Militer Korut, atau secara resmi disebut Tentara Rakyat Korut, disebut beranggotakan nyaris 1 juta personel.

"Pekan lalu, sebuah ceramah digelar soal dukungan aktif untuk Tentara Rakyat, menyatakan bahwa memiliki banyak anak dan mengirimkan mereka ke Tentara Rakyat merupakan patriotisme terhebat," tutur salah satu sumber yang merupakan warga Provinsi Hamgyong Utara yang enggan disebut namanya kepada RFA.

Seorang sumber lainnya, yang tinggal di Provinsi Ryanggang, menyebut ceramah itu membahas soal wanita-wanita subur yang legendaris sebagai contoh patriot terhebat di Korut.

BACA JUGA : Korut Luncurkan Rudal Balistik , Militer Korea Selatan...

"Mereka memperkenalkan sejumlah patriot yang mengirimkan tujuh atau delapan anak mereka ke militer sebagai contoh," sebut sumber yang tinggal di Ryanggang itu.

"Penceramah menekankan perlunya memiliki semangat patriotik yang menempatkan kebutuhan negara di atas keluarga, seperti wanita-wanita ini," imbuhnya.

Namun, menurut sumber di Ryanggang itu, ceramah itu sebenarnya dimaksudkan untuk menggalang donasi dari para ibu rumah tangga untuk mendukung militer. "Dalam situasi kehidupan kami yang sulit saat ini, berapa banyak warga yang bisa memberikan dukungan material?" tanya sumber itu.

Militer Korut, meskipun memiliki banyak personel, namun kalah canggih dari segi teknologi. Jika dibandingkan dengan 550.000 personel militer Korea Selatan (Korsel) yang diperlengkapi senjata modern, sebanyak 1,15 juta personel militer Korut banyak menggunakan peralatan usang yang berasal dari era Uni Soviet.

Untuk mempertahankan jumlah yang besar, setiap pria Korut yang berbadan sehat harus bergabung militer selama 7-8 tahun dan setiap wanita didorong untuk bergabung militer hingga 5 tahun. Jumlah wanita yang bergabung militer semakin bertambah karena kurangnya personel pria beberapa tahun terakhir.

Disebutkan juga oleh sumber di Provinsi Hamgyong Utara bahwa wanita-wanita Korut yang mengirimkan banyak anaknya ke militer, telah mendapatkan penghargaan berupa kunjungan ke ibu kota Pyongyang.

Ceramah yang diberikan beberapa waktu terakhir bahkan menjelaskan jika pemimpin Korut Kim Jong Un secara terbuka berjanji akan secara pribadi mengundang para pendukung aktif militer Korut untuk menjadi perwakilan khusus dalam acara perayaan militer penting.

Acara militer penting itu mencakup peringatan 75 tahun Berdirinya Militer Korut yang digelar pertengahan Februari lalu dan peringatan gencatan senjata tahun 1953 yang mengakhiri Perang Korea pada Juli mendatang.

Menurut sumber-sumber yang dikutip RFA, ceramah itu merangkum bagaimana Kim Jong Un menyambut para patriot pada Februari lalu.

"Kim Jong Un menemui mereka dan mengambil foto kenang-kenangan. Dia juga menyuruh mereka mengunjungi berbagai tempat di Pyongyang, dan dengan murah hati memberikan kesempatan kepada mereka untuk beristirahat di Resor Pemandian Air Panas Yangdok," ungkap sumber itu.

Disebutkan juga dalam ceramah itu bahwa setiap kota, setiap distrik dan setiap provinsi diharuskan mendaftarkan orang-orang sebagai 'pemberi dukungan militer'. (ros)