Percepat Swasembada Pangan, Mentan Dampingi Presiden Kunjungi Lahan Pertanian di Merauke

Nov 3, 2024 - 19:57
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Dampingi Presiden Kunjungi Lahan Pertanian di Merauke
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi lahan pertanian di Merauke Foto : Kementan for Nusadaily.com

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan ke Merauke Papua. Kehadiran keduanya  di Kampung Telagasari, Distrik Kurik Minggu (3/11/2024)  menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

 

Merauke sendiri diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia. Selain itu sebagai wilayah yang didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

 

Dalam kunjungannya, Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke. Diharapkan mereka dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat.

 

Ditempat yang sama, Mentan Andi Amran Sulaiman  mengatakan  Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

 

“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkapnya.

 

Dia menyebut di tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

 

“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” tegasnya

 

Amran menambahkan, rencana strategis berikutnya adalah melaksanakan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke. Dengan dimulainya demplot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektar di Distrik Wanam sebagai model.

 

“Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” tambahnya

 

Menurut Amran,  modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

 

“Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

 

Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan Traktor Roda 2 sebanyak 65 unit, Traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan Handsprayer 90 unit yang dikela 214 brigade pangan.

 

"Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.(sir/wan)