Penumpang di Bandara AP II Diprediksi Capai 2,43 Juta pada Arus Balik Mudik Lebaran

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan rencana operasional di seluruh bandara perusahaan telah disiapkan untuk mengantisipasi tingginya lalu lintas penerbangan pada arus balik.

Apr 25, 2023 - 20:55
Penumpang di Bandara AP II Diprediksi Capai 2,43 Juta pada Arus Balik Mudik Lebaran
PT Angkasa Pura II memperkirakan jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola perusahaan mencapai 2,43 juta orang pada H+1 hingga H+10 Lebaran. Ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II) memperkirakan jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola perusahaan mencapai 2,43 juta orang pada arus balik 24 April-3 Mei 2023 atau H+1 hingga H+10 Lebaran. Jutaan penumpang itu akan diangkut oleh 16.645 penerbangan.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang pada arus balik diperkirakan mencapai 1,52 juta penumpang dengan 10.743 penerbangan.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan rencana operasional di seluruh bandara perusahaan telah disiapkan untuk mengantisipasi tingginya lalu lintas penerbangan pada arus balik.

"Telah diinstruksikan kepada seluruh bandara AP II termasuk para stakeholder agar bersiap menyambut arus balik. Bandara AP II siap mengantar para pemudik untuk kembali ke kota tempat mereka beraktivitas sehari-hari," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/4).

BACA JUGA : Rekayasa Lalin One Way Arus Balik di Tol Arah Jakarta Bakal...

Awaluddin mengungkapkan pada arus balik ini bandara akan fokus pada 6 titik penting pada aspek operasi dan pelayanan.

Pada aspek operasi, bandara fokus pada 3 titik penting yaitu alokasi parkir pesawat, penanganan bagasi penumpang pesawat, dan ketersediaan moda transportasi publik.

"AP II dan stakeholder merencanakan dengan baik alur kedatangan pemudik. Penentuan lokasi parkir pesawat, apakah merapat ke terminal untuk menggunakan garbarata (on block) atau di area remote harus direncanakan dengan baik," terangnya.

Selain itu, ketersediaan moda transportasi publik/transportasi darat juga sangat penting guna memastikan kelancaran aksesibilitas pemudik dari bandara menuju tujuan di berbagai wilayah.

Di Bandara Soekarno-Hatta ,monitoring layanan moda transportasi publik didukung dengan infrastruktur teknologi yang ada di Land Transport Operation Center (LTOC).

Sementara itu, untuk aspek pelayanan, bandara AP II fokus pada 3 titik penting yakni manajemen atau prosedur terkait keterlambatan (delay) penerbangan, kebersihan seluruh fasilitas publik, serta kepastian layanan pada proses keberangkatan.

BACA JUGA : Izinkan Cuti Tambahan, Jokowi Minta Pemudik untuk Menunda...

"Potensi delay yang disebabkan beragam faktor pasti selalu ada, dan juga sudah ada delay management dari maskapai maupun pengelola bandara untuk mengantisipasi ini," ujar Awaluddin.

Bandara yang dikelola perusahaan juga fokus pada kebersihan seluruh fasilitas publik, termasuk seluruh toilet di area kedatangan maupun keberangkatan.

"Kecukupan personel cleaning service dipastikan memenuhi kebutuhan," jelas Awaluddin.

Lebih lanjut, seluruh stakeholder di bandara AP II juga memastikan pelayanan dalam seluruh proses keberangkatan pemudik termasuk apabila ada kendala terkait tiket penerbangan.(lal)