Pensiunan Polisi Bantah Biarkan Mahasiswa UI Setelah Ditabrak: Sudah Mencoba Hubungi Ambulans
Kitson bahkan mengatakan kliennya sudah memanggil ambulans untuk membawa Hasya ke rumah sakit.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kuasa hukum AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono, Kitson membantah kliennya melakukan pembiaran terhadap M Hasya Attalah Syaputra (18), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditabrak Eko dengan mobilnya.
Kitson bahkan mengatakan kliennya sudah memanggil ambulans untuk membawa Hasya ke rumah sakit.
"Klien kami tidak melakukan pembiaran," ujar Kitson dikutip dari Detik, Sabtu (4/2).
Selain sudah mencoba menghubungi ambulans untuk membawa Hasya ke rumah sakit, Eko menurutnya juga mengangkat tubuh Hasya ke pinggir jalan sesaat setelah kecelakaan terjadi.
BACA JUGA : Purn Polisi Tabrak Mahasiswa UI Hingga Tewas Ingin Damai,...
"Itu sudah bukti nyata bahwa niat menolong itu kan ada," kata Kitson.
Kitson kemudian memberikan penjelasan alasan kliennya tidak membawa Hasya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil Pajero milik Eko saat itu.
Ia khawatir terjadi sesuatu kepada Hasya jika dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil Pajero.
"Tdak memenuhi standar juga kesehatan atau standar untuk memberikan pertolongan," katanya.
Eko, kata dia, juga mengantar Hasya ke rumah sakit meski tidak ikut dalam mobil ambulans. Eko tiba lebih lama karena mobilnya mengalami kerusakan.
Namun driver ojek online (ojol) bernama Agus sempat mengungkapkan kesaksian sebaliknya. Agus mengatakan Eko ikut mengantar Hasya ke rumah sakit. Namun, bukan Eko yang menelepon mobil ambulans untuk datang ke lokasi kecelakaan. Melainkan Agus yang menghubungi pihak ambulans.
Agus mengaku tak berada di lokasi saat kecelakaan terjadi. Ia dihubungi oleh seseorang dan kemudian ke lokasi sekitar pukul 21.20 WIB.
BACA JUGA : Mahasiswa UI yang Ditabrak Sempat Tergeletak Selama 45...
"Yang terjadi di sini korban sudah di pinggir, dengan sama pak itu (Eko) tadi sudah di situ, saya segera telepon ambulans, ambulans segera meluncur ke mari, sampai di sini langsung saya angkat," kata Agus kepada wartawan, Kamis (2/2).
Ditlantas Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya, Kamis (2/2) lalu.
Rekonstruksi melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri, pakar transportasi, hingga pakar hukum pidana.
Eko hadir dalam gelaran ulang kasus kecelakaan itu, tetapi keluarga Hasya maupun pengacara absen.(lal)
