Penjara Mullah di Iran Kebakaran, 8 Orang Dilaporkan Terluka
Kebakaran terjadi di penjara Evin di ibukota Teheran, Iran. Tempat tersebut terkenal dengan kondisi penjara yang sangat parah.
NUSADAILY.COM – TEHERAN – Kebakaran terjadi di penjara Evin di ibukota Teheran, Iran. Tempat tersebut terkenal dengan kondisi penjara yang sangat parah.
Kepulan asap yang tinggi dapat dilihat pada video yang tersebar di media sosial. Suara tembakan juga terdengar berulang kali. Kantor berita IRNA melaporkan sedikitnya delapan orang terluka.
Menurut pengamat, setelah kebakaran terjadi, barisan pasukan keamanan yang setia kepada para mullah, berjalan menuju penjara yang sangat terkenal karena memenjarakan para penentang rezim yang terletak di pinggiran utara Teheran itu.
BACA JUGA: Polda Jatim Bungkam soal Rekaman CCTV di Kanjuruhan Hilang
Dilansir Bild, Penjara yang awalnya dirancang untuk kapasitas 320 narapidana itu, total 2.575 pria dan 375 wanita ditahan di sana pada tahun 2006, manurut administrasi penjara.
Setelah gelombang penangkapan dalam beberapa tahun terakhir, juga dala konteks protes yang terjadi saat ini, jumlah tahanan politik yang dipenjara di sana kemungkinan akan jauh lebih tinggi.
Seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Iran, IRNA, bahwa kerusuhan di antara preman adalah sebab terjadinya kebakaran.
Seperti yang dilaporkan oleh penyiar berbahasa Inggris Iran Internasional, mengutip saksi mata, “tahanan mendobrak pintu untuk keluar dari sel mereka yang dipenuhi kepulan asap dan pasukan keamanan menggunakan gas air mata,” tulis penyiar di Twitter.
BACA JUGA: Kejagung Jelaskan Alasan Ferdy Sambo Tak Kenakan Rompi Tahanan Saat Sidang – Arti Warna Rompi Merah
Dari pukul 9 malam (waktu setempat) terjadi bentrokan di penjara. Penjaga penjara berulang kali menembak narapidana. Polisi telah sepenuhnya menutup jalan raya utama Yadegar, yang mengarah ke penjara.
Menjelang tengah malam, seorang pejabat keamanan senior mengatakan kepada IRNA bahwa situasinya sepenuhnya terkendali dan ketenangan telah kembali di penjara.
Sementara itu Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya tentang situasi yang terjadi di penjara terkenal itu.
“Kami mengikuti laporan dari penjara Evin dengan sangat mendesak,” tulis juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price di Twitter.
“Kami berhubungan dengan Swiss sebagai kekuatan pelindung kami. Iran bertanggung jawab penuh atas keselamatan warga negara kami yang ditahan dengan salah, yang harus segera dibebaskan,” lanjutnya.
Iran Internasional juga melaporkan bahwa keluarga tahanan berkumpul di depan penjara dan meneriakkan “Matilah diktator”. (jrm1)