Penjaga Taman Nasional Conway di Australia Temukan Kodok Raksasa Seberat 2,7 Kg

Guinness World Records mendaftarkan kodok terbesar di dunia dengan berat 2,65 kg di tahun 1991. Artinya, dengan berat 2,7 kg, 'Toadzilla' memecahkan rekor kodok terbesar di dunia.

Jan 21, 2023 - 18:51
Penjaga Taman Nasional Conway di Australia Temukan Kodok Raksasa Seberat 2,7 Kg
Foto: Kodok raksasa di Australia (dok Reuters)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Penjaga taman di Australia menemukan kodok raksasa seberat 2,7 kg. Kodok itu dinamakan 'Toadzilla'.

Dilansir Reuters, Sabtu (21/1/2023), kodok itu ditemukan penjaga taman bernama Kylee Grey saat patroli di Taman Nasional Conway 12 Januari lalu.

Gray dan rekan-rekannya menangkap kodok itu dan membawanya kembali ke kantor mereka. Setelah ditimbang, 'Toadzilla' memiliki berat 2,7 kg.

BACA JUGA : Duh! Amazon, Raksasa Toko Online Asal AS Akan PHK 18.000...

Diketahui, Guinness World Records mendaftarkan kodok terbesar di dunia dengan berat 2,65 kg di tahun 1991. Artinya, dengan berat 2,7 kg, 'Toadzilla' memecahkan rekor kodok terbesar di dunia.

"Kami mempertimbangkan menamai Connie-nya dengan nama Taman Nasional Conway, tetapi Toadzilla adalah satu-satunya," kata Gray kepada penyiar ABC pada hari Jumat, dilansir dari detik.com

Rekan Gray, yang juga sebagai penjaga taman, Barry Nolan, mengatakan kepada Reuters bahwa kodok 'Toadzilla' berjenis kodok tebu. Kodok tebu telah disuntik mati karena "dampak ekologisnya".

Kodok tebu diperkenalkan di Australia pada tahun 1935 untuk mengendalikan kumbang tebu dan hama lainnya. Tetapi populasi mereka meledak karena tidak adanya predator alami, sehingga kodok tebu telah menjadi ancaman bagi spesies-spesies di Australia.

BACA JUGA : Happy Asmara Sakit, Denny Caknan Beri Doa “Alhamdullilah Lekas Membaik”

"Seekor kodok betina seperti Toadzilla berpotensi bertelur hingga 35.000 telur. Jadi kemampuan mereka untuk bereproduksi cukup mengejutkan. Dan semua bagian dari siklus perkembangbiakan kodok tebu beracun bagi spesies asli Australia, jadi pencegahan adalah bagian besar dari cara kita mengelolanya," katanya.

Tubuh 'Toadzilla' kini dievakuasi ke Museum Queensland untuk penelitian. (ros)