Penjaga Pantai Yunani Selamatkan Ratusan Migran yang Terjebak Badai

Ratusan migran berada dalam kesulitan di Kreta karena angin yang kencang. Beruntungnya mereka dapat diselamatkan dalam aksi penyelamatan skala besar.

Nov 23, 2022 - 21:30
Penjaga Pantai Yunani Selamatkan Ratusan Migran yang Terjebak Badai

NUSADAILY.COM – KRETA - Ratusan migran berada dalam kesulitan di Kreta karena angin yang kencang. Beruntungnya mereka dapat diselamatkan dalam aksi penyelamatan skala besar.

Setelah operasi penyelamatan pada malam hari di barat daya Kreta,  ratusan migran berhasil dibawa dengan aman ke pelabuhan dengan perahu. Melansir t-online.de, kapal itu ditarik ke sebuah pelabuhan di Kreta, ujar juru bicara Penjaga Pantai Yunani kepada kantor berita AFP, Selasa. 

Penjaga Pantai sebelumnya menerima panggilan darurat tak lama setelah tengah malam. Namun, angin kencang menghambat upaya penyelamatan. Dua kapal kargo, sebuah kapal tanker, dan dua kapal penangkap ikan Italia berada di dekat kapal yang bermasalah itu dan memberikan bantuan.

BACA JUGA : Presiden Rusia Sampaikan Belasungkawa pada Jokowi Terkait...

Menurut laporan penyiar ERT, ada sekitar 430 orang di dalam kapal penangkap ikan tersebut. Seorang juru bicara Penjaga Pantai sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada 400 hingga 500 penumpang. 

Awalnya tidak jelas dari negara mana para migran penangkap ikan itu berasal. Rekaman ERT sebagian besar menunjukkan orang-orang di geladak kapal yang sudah usang.

BACA JUGA : Cristiano Ronaldo Dijamin Akan Tampil Spektakuler di Piala Dunia 2022

Karena adanya peningkatan patroli di Laut Aegea oleh Penjaga Pantai Yunani dan badan perlindungan perbatasan Uni Eropa Frontex, para penyelundup semakin menggunakan rute yang lebih panjang dan lebih berbahaya demi bisa mencapai Uni Eropa.

Para migran mengambil risiko yang jauh lebih tinggi saat menyeberang dengan perahu yang juga tidak layak digunakan.

Pada 11 Oktober, setidaknya 30 orang pengungsi tewas Ketika dua perahu tenggelam di lepas pantai pulau Lesvos dan Kytheria. Pada awal November, penjaga pantai menemukan 21 mayat setelah dua kapal pengungsi lainnya tenggelam di lepas pantai pulau Euboea dan Samos.(jrm3/lal)