Penggemar Mengeluh Tentang Makanan Menjijikkan di Piala Dunia di Qatar

Seorang jurnalis asal Kanada AJ Jakubec dari stasiun radio TSN 1200 Ottawa men-tweet foto roti berisi sosis yang menurutnya tidak enak yang dibelinya di stadion Al Thumama Doha.

Dec 7, 2022 - 01:00
Penggemar Mengeluh Tentang Makanan Menjijikkan di Piala Dunia di Qatar
Sandwich yang dianggap tidak enak di stadion Al Thumama di Qatar. (Twitter/thesuperaj)

NUSADAILY.COM – DOHA – Fans harus memiliki perut yang kuat di Piala Dunia. Setelah larangan bir, beberapa penggemar juga harus menghadapi makanan yang menjijikkan di stadion.

Seorang jurnalis asal Kanada AJ Jakubec dari stasiun radio TSN 1200 Ottawa men-tweet foto roti berisi sosis yang menurutnya tidak enak yang dibelinya di stadion Al Thumama Doha.

Makanan tersebut tampak semacam sosis gelap yang rusak dan dibalut roti yang tampak sangat kering.

BACA JUGA : Wakil Asia Rontok di Piala Dunia 2022, Jepang dan Korsel...

Jurnalis itu menulis: “Makanan di stadion Piala Dunia, bukan yang terbaik.”

Melansir Bild, makanan tersebut dikatakan tidak hanya terasa menjijikkan, penggemar bahkan harus merogoh kocek dalam-dalam untuk makan di stadion.

Seperti yang dikomentari pendukung Brasil di tweet tersebut, makanan yang dimaksud menelan biaya sekitar Rp147.000.

“Tidak mungkin menghabiskan 50 real Brasil (sekitar Rp147.000) untuk camilan yang tidak sehat!” komentar penggemar Brasil itu.

BACA JUGA : Argentina Lolos ke Perempat Final setelah Tumbangkan Australia

Kalimat serupa diucapkan oleh penggemar lain: “Melihatnya saja membuatku keracunan makanan,” tulis penggemar Brasil lainnya.

Namun, ada yang membalas komentar-komentar dengan sebuah pertanyaan: “Anda benar-benar menghabiskan uang untuk bepergian ke Qatar dan kemudian Anda mengeluh tentang harga sandwich?” tertulis di kolom komentar.

Hidangan lain di stadion juga menyebabkan rasa jijik. Menurut situs web Brasil ge.globo.com, para penggemar dikatakan marah tentang makanan yang ditawarkan di stadion lagi dan lagi.

Atau seperti yang diringkas oleh seorang penggemar, “Ini bukan hanya dan secara eksklusif karena jumlah uang yang dibayarkan, tetapi karena kualitas produk yang buruk,” kata seorang penggemar, seperti yang dilansir Bild.(jrm1/lal)