Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil di Persimpangan Gunung Sahari Jakpus

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/2/2023) sekira pukul 00.30 WIB. Kecelakaan bermula ketika pemotor inisial MR melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Gunung Sahari.

Feb 18, 2023 - 19:17
Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Mobil di Persimpangan Gunung Sahari Jakpus
ilustrasi kecelakaan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pengendara sepeda motor tewas usai terlibat kecelakaan di persimpangan lampu merah, di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakpus. Korban tewas usai bertabrakan dengan kendaraan roda empat.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/2/2023) sekira pukul 00.30 WIB. Kecelakaan bermula ketika pemotor inisial MR melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Gunung Sahari.

"Sesampainya di TL (Traffic Light) MBAL tertabrak kendaraan Toyota Rush Nopol B-2067-PFV yang berjalan dari arah Jalan Dr Sutomo," kata Purwanta dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023), dilansir dari detik.com

Purwanta mengatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki. Namun diduga, salah satu dari dua kendaraan yang terlibat ada yang melanggar lampu merah.

BACA JUGA : Tragis! Wanita di Depok Dibuang di Pinggir Jalan, Diduga...

Sebab, lanjut dia mereka melaju dari arah yang berlawanan lalu bertabrakan di lampu merah tersebut.

"Salah satu melakukan pelanggaran, karena itu di lampu merah. Itu berlawanan, pasti ada yang melanggar, tapi belum bisa dipastikan. Mungkin serempeten atau adu banteng belum bisa dipastikan," ujarnya.

Usai kecelakaan korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan proses lebih lanjut. Selain itu, lanjut Purwanta, pengendara roda empat sudah diamankan dan tengah dimintai keterangan. Pihak kepolisian juga tengah memeriksa rekaman CCTV di lokasi untuk mencari tahu siapa yang melanggar rambu lalu lintas berujung kecelakaan tersebut.

"Yang nabrak udah kita tahan. Nanti kita BAP dulu. Nanti saya libatkan itu elektrik CCTV untuk menyatakan orang itu bersalah atau nggak nanti kita lihat perkembangannya," ujarnya. (ros)