Pengamat Nilai Gibran Penuhi Selera Prabowo Sebagai Cawapres di Pilpres 2024
Hal ini dia sampaikan merespons manuver Gibran yang sempat bertemu dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Mohamamad Anas menilai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka memenuhi selera Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Hal ini dia sampaikan merespons manuver Gibran yang sempat bertemu dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
"Gibran Rakabuming memenuhi tiga selera politik Pak Prabowo," kata Anas dalam keterangannya, Senin (22/5).
Anas menjelaskan selera Prabowo ketika mengusung tokoh sebagai cawapres di Pilpres berasal dari keluarga/kerabat presiden, pejabat negara dan pengusaha.
BACA JUGA : Penuhi Panggilan, Gibran Tiba di Kantor DPP PDIP Jakpus
Ia mencontohkan Pilpres 2014, Prabowo menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres. Hatta, lanjutnya, merupakan besan dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus kala itu masih menjabat sebagai menteri di kabinet pemerintahan SBY.
Sementara pada Pilpres 2019, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres. Sandiaga merupakan pengusaha dan kala itu sempat menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta sebelum mengundurkan diri.
"Boleh jadi Gibran sedang menimbang menjadi cawapres Prabowo Subianto," kata dia.
Anas juga menjelaskan lebih rasional bila Gibran menjadi cawapres Prabowo dibandingkan Ganjar Pranowo dari sisi kalkulasi politik. Bila pasangan ini terjadi, ia menganggap keduanya saling melengkapi dari segi basis geopolitik, mewakili segmen tua-muda, dan mampu menjadi ajang rekonsiliasi politik pendukung Jokowi-Prabowo.
Namun Gibran terganjal syarat konstitusi menjadi cawapres pada Pilpres 2024 karena usianya masih 35 tahun. Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa persyaratan menjadi calon presiden dan wakil presiden adalah berusia paling rendah 40 tahun.
Sebelumnya, Prabowo sempat bertemu Gibran di angkringan Omah Semar, Solo pada Jumat (19/5) malam lalu.
Gibran menegaskan pertemuannya dengan Prabowo hal wajar. Sebagai Wali Kota Solo, ia sudah sewajarnya menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke daerahnya, terutama pejabat tinggi negara.
Gibran memastikan pertemuan dengan Prabowo sama sekali tidak berkaitan deklarasi dukungan relawan kepada Prabowo. Ia berada di luar forum ketika Prabowo berorasi di depan para relawan.
BACA JUGA : Relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim Resmi Dukung...
"Kemarin itu saya hanya makan malam saja. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut ketika beliau (Prabowo) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Saya kan enggak ikut-ikut," kata Gibran.
Gibran juga telah membantah rumor yang beredar akan bergabung ke Gerindra. Ia memastikan dirinya tetap setia kepada PDI Perjuangan. Menurutnya tidak ada alasan kuat baginya untuk keluar dari partai berlambang banteng tersebut.
"Tidak. Lha, kenapa pindah," jawab Gibran saat ditemui di Benteng Vastenburg.
Nama Prabowo belakangan ini digadang-gadang akan maju sebagai capres yang akan berlaga di Pilpres 2024. Partai besutan Prabowo, Gerindra telah menjalin koalisi dengan PKB yang bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).(lal)
