Penduduk Bawean Was-was dengan Cuaca Buruk Usai Dilanda Banjir Bandang

Satu jembatan yang menghubungkan Desa Gunungteguh dan Desa Patarselamat terputus. Selain itu, ada satu jalan mengalami rusak berat di Dusun Balikbakgunung.

Dec 31, 2022 - 17:17
Penduduk Bawean Was-was dengan Cuaca Buruk Usai Dilanda Banjir Bandang
Cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengakibatkan sejumlah wilayah diterjang banjir bandang. (Arsip Istimewa)

NUSADAILY.COM - SURABAYA - Penduduk Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih dihantui rasa cemas karena cuaca ekstrem, pascabanjir bandang beberapa hari lalu.

Kepala Desa Gunungteguh Abdul Haris mengatakan penduduknya merasa was-was. Hal itu lantaran desa mereka menjadi salah satu lokasi yang terdampak.

Satu jembatan yang menghubungkan Desa Gunungteguh dan Desa Patarselamat terputus. Selain itu, ada satu jalan mengalami rusak berat di Dusun Balikbakgunung.

Dia mengaku hingga kini kondisi cuaca masih tak menentu. Angin kencang disertai guyuran beberapa kali hujan masih terjadi.

BACA JUGA : Ibu dan Anak Meninggal, Satu Keluarga di Tuban Terseret...

"Dag dig dug, ada angin kencang dan beberapa kali turun hujan," kata Abdul Haris, Jumat (30/12).

Meski begitu, menurutnya kondisi di wilayahnya mulai kondusif. Warga mulai melakukan giat pembersihan lokasi, pascaditerjang cuaca ekstrem yang memunculkan tanah longsor dan banjir bandang.

"Alhamdulillah sudah cukup terkendali dan warga giat melakukan kerja bakti untuk pembersihan," ucapnya.

Haris juga mengatakan jembatan penghubung Desa Gunungteguh dan Desa Patarselamat yang terputus pun rencananya bakal diperbaiki pekan depan.

"Insyaallah Senin atau Selasa pelaksanaan pembenahan," ujarnya.

Dia mengaku jembatan itu merupakan fasilitas penting yang menjadi akses mobilitas bagi warganya.

BACA JUGA : Warga Sempat Ngungsi, Banjir Bandang Terjang Pemukiman...

"Warga saya yang Dusun Kelbung yang lebih banyak pemanfaatannya terhadap jembatan tersebut," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap menyediakan akses jalan alternatif sebagai sarana mobilisasi warga sehari-hari.

Selain jembatan, terdapat satu jalan dan tujuh rumah warga yang mengalami rusak berat akibat longsor.

"Ada tujuh rumah. Satu jalan rusak berat di Dusun Balikbak Gunung," pungkasnya.(lal)