Pemkot Malang Beli Bangunan di Kawasan Kayutangan Senilai Rp26,7 Miliar untuk Lahan Parkir

Pemerintah Kota Malang membeli lahan dan bangunan di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang senilai Rp 26,7 miliar. Luas lahan dan bangunan itu mencapai 792 meter persegi.

Nov 26, 2022 - 18:05

NUSADAILY.COM - MALANG - Pemerintah Kota Malang membeli lahan dan bangunan di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang senilai Rp 26,7 miliar. Luas lahan dan bangunan itu mencapai 792 meter persegi.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pembelian lahan dan bangunan tersebut akan digunakan untuk menata parkir di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.

“Lokasinya (lahan dan bangunan yang dibeli) di nomor 50. Itu nanti akan difungsikan untuk parkir dan menuju ke lahan yang insyaallah akan kami tata untuk parkir,” katanya.

BACA JUGA : Waduh! Rumah Petugas Lapas Malang Diteror Bom Bondet, Diduga...

Proses penandatangan kesepakatan pembelian lahan dan bangunan itu telah dilakukan pada Selasa (1/11/2022). Dengan perjanjian pembayaran paling lambat sepekan setelahnya. “Harganya 26,7 miliar rupiah, tunai,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja menambahkan bahwa pembelian lahan dan bangunan ini akan membantu Pemkot Malang dalam mengurai permasalahan kemacetan dan minimnya area parkir di kawasan Kayutangan.

Dia mengatakan, lokasi itu akan menjadi area dengan kapasitas diperkirakan mencapai sekitar 500 mobil. Namun area parkir itu bisa digunakan untuk sepeda motor atau mobil.

BACA JUGA : Rumah Petugas Lapas Lowokwaru Malang Dilempar Bom Oleh...

“Tentu ini akan sangat membantu untuk mengurangi kemacetan,” ucapnya.

Sementara kantong kantong parkir kecil yang sudah didesign di sisi sisi pedestrian Kayutangan Heritage akan dikaji kembali. Apakah nantinya tetap bisa digunakan parkir sepeda motor saja atau dibersihkan dari semua parkir kendaraan.

“Kantong parkir di pedestrian nanti akan kami tata lagi lebih detail. Akan kami kaji lagi apa bisa untuk motor saja atau gimana, harus kami pertimbangkan dulu. 100 persen bersih atau tidak, kami perhitungkan lagi,” tandasnya.(lal)