Pemilik Rumah Terbakar Mobil Langsir BBM di Magetan Numpang di Rumah Kosong
Hingga hari ini, 4 hari pemilik mobil terbakar belum memperbaiki rumah Tukiran. Ia, Istri dan 3 cucunya terpaksa tinggal di rumah kosong.
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tukiran (60) dan Amini beserta tiga orang cucunya warga desa Tamanarum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan terpaksa tinggal di rumah kosong paska rumah yang baru dibangunnya terbakar mobil langsir BBM pada Sabtu (08/04/2023) pagi.
Tukiran dan istri saat ini harap harap cemas soal tanggungjawab dari pemilik mobil Daihatsu Zebra yang telah menyebabkan rumah dan seluruh perabotnya ludes terbakar tanpa menyisakan alat makan satu pun itu ingkar janji, tidak bertanggungjawab memperbaiki rumahnya. Pasalnya hingga hari ini belum ada upaya diperbaiki.
"Hanya sekali kesini. Sore setelah kejadian istrinya kesini. Ia berjanji akan membangun rumahnya yang terbakar. Ia juga meminta maaf atas musibah yang diakibatkan suaminya. Namun kami tunggu tunggu hingga hari ini tepatnya 4 hari sejak kebakaran belum datang lagi," katanya kepada nusadaily, Selasa (11/04/2023).
Tukiran mengaku saat ini tidak punya apa apa, rumah yang dibangun dari hasil mejadi TKI di Brunai selama 8 tahun itu tidak dapat ditempati. Alat makan piring satu pun Ia mengaku tidak punya semua terbakar.
"Saya berharap pemilik mobil segera tanggungjawab. Apalagi mau lebaran, rumah yang saya tempati ini sebentar lagi pemiliknya pulang dan akan ditempati," ungkapnya.
Hitungan Tukiran akibat kebakaran tersebut Ia menderita kerugian lebih dari Rp100 juta. Bangunan rumah utama terbakar separo, dapur beserta isinya dua kulkas, dua priser juga ikut terbakar. Ditambah warung mie ayam yang disewa orang isinya juga ludes.
Untuk diketahui, Tukiran tinggal di rumah tersebut tinggal bersama istrinya yang memiliki penglihatan berkurang dan mengasuh tiga orang cucu yang masih sekolah.
"Orang tua cucu saya menikah lagi setelah bercerai dengan istri pertamanya dan tinggal di luar kota. Sedang 3 anaknya tinggal bersama saya. Untuk makan saya bekerja sebagai penjaga kandang ayam," pungakasnya.
Diberitakan sebelumya, sebuah rumah semi permanen dan warung mie ayam di Jalan Raya Parang - Lembeyan tepatnya di desa Tamanarum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan ludes terbakar, dilalap si jago merah pada Sabtu (08/04/2022) pukul 09.00 WIB.
Kebakaran tersebut dipicu oleh aktifitas pemilik mobil Daihatsu Zebra nopol AE 1392 RT yang memindahkan BBM dari tanki utama kedalam jerigen dengan mengunakan mesin pompa yang kemudian korseleting listrik lalu meyambar Pertalite yang dipindahkan.
Api kemudian merambat membesar mbakar dapur, warung mie ayam hingga kebagunan rumah utana Tukiran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, istrinya yang alami kurang pengelelihatan berhasil dievakuasi oleh cucu pertamanya keluar rumah.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi dari Polsek Parang, penyebab kebakaran tersebut akibat kelalaian Marjuni (38) warga desa Kediren Kecamatan Lembeyan pemilik mobil Daihatsu Zebra AE 1392 RT.
Dikatakan Kapolsek Parang AKP Hari Joko Prayitno, pemilik mobil lalai, sehingga mengakibatkan rumah orang lain terbakar. Pasalnya sebelum terjadi kebakaran, Marjuni memarkir mobilnya di sela rumah tukiran untuk memindahkan BBM.
BBM jenis pertalite yang sebelumnya dia isi dari SPBU, dipindahkan dari tangki ke jerigen dengan menggunakan alat berupa pompa listrik yang dihubungkan dengan accu mobil. Diduga pada saat menyalakan pompa itu terjadi hubungan arus pendek listrik atau terjadi korsleting hingga menimbulkan api.
Percikan api, keterangan polisi kemudian menyambar BBM dan terbakar. Api kemudian membesar dan merambat membakar rumah Tukiran dan warung mie ayam.
Karena membakar BBM, api berkobar semakin besar dan sulit dipadamkan. Kemudian masyarakat yang melihat sempat membantu memadamkan dengan alat seadanya. Api baru bisa padam setelah du unit mobil Damkar milik Pemkab Magetan menyemprotkan air. (*/nto).