Pemerintah AS Wajibkan ByteDance Jual Saham Mereka ke Tiktok, Begini Respon Tiktok!
Setelah pemerintah AS dilaporkan meminta ByteDance untuk menjual sahamnya di TikTok atau menghadapi larangan aplikasi, TikTok mengatakan pada 15 Maret bahwa penjualan paksa tidak akan mengatasi dugaan risiko keamanan.
NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Setelah pemerintah AS dilaporkan meminta ByteDance untuk menjual sahamnya di TikTok atau menghadapi larangan aplikasi, TikTok mengatakan pada 15 Maret bahwa penjualan paksa tidak akan mengatasi dugaan risiko keamanan.
BACA JUGA : Undang-undang AS Semakin Galak Terhadap Aplikasi Tik Tok
“Jika melindungi keamanan nasional adalah tujuannya, divestasi tidak akan menyelesaikan masalah: perubahan kepemilikan tidak akan mengubah aliran atau akses data,” kata juru bicara TikTok dalam pernyataan media. "Masalah keamanan nasional paling baik ditangani dengan perlindungan data dan sistem pengguna AS yang transparan dan berbasis di AS, serta langkah-langkah pemantauan, pemeriksaan, dan verifikasi pihak ketiga yang kuat yang sudah kami miliki."
Sebelumnya, pada 6 Maret, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan sebagai tanggapan atas rencana dua senator AS untuk mempromosikan undang-undang untuk melarang TikTok dan produk teknologi asing lainnya, mengatakan bahwa China telah berkali-kali menyatakan posisinya dalam masalah yang relevan. “Amerika Serikat terbiasa mempolitisasi, menginstrumentasi, dan mempersenjatai masalah ekonomi, perdagangan, dan teknologi dengan kedok keamanan nasional. Tujuan sebenarnya adalah mempertahankan hegemoninya sendiri,” katanya. (Mdr1)
