Pembangunan Jalan Cor Pasar Bangil Pasuruan Molor, Pedagang Merugi

Pengerjaan peninggian dan pengecoran yang sudah berjalan lebih dari satu bulan belum ada tanda-tanda terselesaikan. Jalanan di depan Pasar Bangil itu bisa disebut jalan rezeki. Karena itu jalur yang menjadi akses roda ekonomi pedagang.

Nov 26, 2022 - 17:02

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Pembangunan jalan di kawasan Pasar Bangil Kabupaten Pasuruan menuai masalah. Pengerjaan peninggian dan pengecoran yang sudah berjalan lebih dari satu bulan belum ada tanda-tanda terselesaikan.

Molornya pekerjaan ini menimbulkan persoalan bagi pedagang dan pengguna jalan yang melintas di kawasan padat tersebut. Para pedagang mengaku merugi karena kehilangan pendapatan dari pelanggannya.

Mislan, seorang pedagang buah mengatakan sudah beberapa hari terakhir tidak ada aktivitas pengerjaan sama sekali.

BACA JUGA: Miris! Pemotor di Cibinong Bogor Tertimpa Pohon Tumbang...

"Sudah satu bulan lebih tetapi pengerjaan malah tidak selesai. Seminggu ini tidak ada pekerjaan apapun. Dibiarkan mangkrak. Akibat pembangunan jalan ini, jualan kami jadi sepi," keluh Mislan.

Ketua Barikade Gus Dur Kabupaten Pasuruan, Muslimin mengatakan, pengerjaan jalan yang lama tidak baik bagi pedagang dan pengguna jalan. Namun karena pelaksanaannya kurang baik, justru menimbulkan persoalan.

"Niatnya memang baik, ingin memperbaiki jalan rusak. Tetapi pengerjaannya tidak cepat maka akses jalan pedagang tertutup," kata Muslimin.

Muslimin mengatakan, jalanan di depan Pasar Bangil itu bisa disebut jalan rezeki. Karena itu jalur yang menjadi akses roda ekonomi pedagang.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Sumbang Cuan RSUD Bangil-Grati Rp 257 M

"Saya kira ini pengerjaannya asal-asalan. Sekarang malah tidak ada pekerja sama sekali. Jadi tidak ada aktivitas pengerjaan," tambahnya.

Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi, M Sidik mengaku, sudah mengingatkan pelaksana proyek agar segera melanjutkan pembangunan jalan itu. Tidak disebutkan berapa besar nilai anggaran proyek jalan tersebut.

Menurut Sidik, pelaksana proyek sudah diingatkan agar mempercepat pelaksanaan. Hal ini ada kaitannya dengan akses ekonomi di ruas jalan setempat.

“Memang sempat ada yang tertunda-tertunda. Tetapi kami terus dorong agar ada percepatan pelaksanaan,” imbuhnya. (oni)