Pelatih Lionel Scaloni Sebut Final yang Begitu Gila Buat Argentina

Argentina juara Piala Dunia 2022, tapi harus melalui rollercoaster emosi di partai final. Lionel Scaloni menyebut final kontra Prancis sangat gila.

Dec 20, 2022 - 08:01
Pelatih Lionel Scaloni Sebut Final yang Begitu Gila Buat Argentina
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi mengenakan jubah Bisht saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022. (Foto: Instagram/@leomessi)

NUSADAILY.COM – LUSAIL - Argentina juara Piala Dunia 2022, tapi harus melalui rollercoaster emosi di partai final. Lionel Scaloni menyebut final kontra Prancis sangat gila.

Argentina berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti, dalam laga di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB. La Albiceleste unggul dua gol lebih dulu, tapi disamakan Prancis di penghujung waktu normal.

BACA JUGA: Perjalanan ‘Syekh’ Lionel Messi hingga Angkat Trofi Piala Dunia 2022 Qatar


Lionel Messi dkk kembali memimpin duluan pada babak tambahan, tapi lagi-lagi Les Bleus membalas. Baru di adu penalti, Argentina memastikan kemenangan usai dua eksekutor Prancis gagal menceploskan bola ke dalam gawang.

Dua kali unggul, dua kali kehilangan keunggulan, Argentina juga nyaris kalah ketika Prancis mendapatkan peluang di akhir babak tambahan. Beruntung bagi mereka, Emiliano Martinez bisa menghalau tembakan Randal Kolo Muani dalam duel satu lawan satu.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni menyebut laga Argentina vs Prancis berjalan penuh kegilaan. Tapi ia merasa timnya memang sepantasnya jadi juara.

"Pertandingannya gila banget. Kami seharusnya bisa menang dalam 90 menit atau babak tambahan. Kami adalah pejuang, kami sangat kuat meski kebobolan gol-gol dari Prancis," ujarnya dikutip Standard.

"Kami tidak pantas untuk imbang, kami terus berjuang. Ini mirip dengan pertandingan lawan Belanda. Kami terus berjuang."

BACA JUGA: Ronaldo Sanjung Lionel Messi Usai Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022


"Para pemain ini bermain demi rakyat Argentina, demi para suporter. Tidak ada rivalitas di dalam tim. Semua orang bergerak ke arah yang sama buat negara mereka. Inilah kebanggaan terbesar ketika Anda membela negara."

"Para pemain ini membanting tulang mereka, meraih titel ini karena memahami apa yang harus dilakukan di lapangan. Kami senang dan bangga banget. Hari ini kami juara dunia dan meski laga harus ditentukan di adu penalti, kami layak menang," imbuh pelatih 44 tahun, yang mana termuda di Piala Dunia 2022 itu.(eky)