Pelaku Perampokan Rumdin Walikota Blitar Belum Ditemukan, Polisi Kantongi 3 Rekaman CCTV
Hingga hari ini para perampok tersebut masih belum ditangkap. Korps Bhayangkara punya bekal 3 rekaman CCTV Kominfo Pemkot Blitar untuk mencari keberadaan pelaku.
NUSADAILY.COM – BLITAR - Polisi terus memburu kawanan perampok yang menyatroni rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar Santoso. Hingga hari ini para perampok tersebut masih belum ditangkap. Korps Bhayangkara punya bekal 3 rekaman CCTV Kominfo Pemkot Blitar untuk mencari keberadaan pelaku.
Salah satu video itu viral di media sosial. Polisi mengaku masih mendalami 3 video yang didapat dari Kominfo.
“Ada 3 video rekaman CCTV yang kami periksa sekarang. Video yang di medsos itu video kedua," ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Rabu (14/12/2022).
BACA JUGA : 3 Bulan Berlalu, Pelaku Perampokan Butiran Emas di Jerman Masih Buron
Dalam video kedua tampak seorang lelaki bersepatu lars, berjaket, memakai topi, dan bermasker membuka pintu gerbang rumdin. CCTV merekam situasi itu pada pukul 03.06 WIB. Dari video ini seolah-olah terlihat bahwa petugas jaga sengaja membukakan pintu untuk para perampok tanpa rasa curiga. Namun, polisi mengantongi bukti lain yang terekam di video pertama.
"Bukan, itu pelakunya (yang membukakan pintu). Jadi di video 1 ada empat orang turun dari mobil. Mereka buka pintu gerbang yang tidak terkunci. Baru di video kedua, seorang pelaku yang pakai jaket, bertopi itu yang bukakan pintu gerbang, supaya mobil mereka bisa masuk," papar Argo.
Analisis polisi, para pelaku melumpuhkan penjagaan 3 petugas Satpol PP terlebih dahulu. Begitu situasi di luar rumdin aman, pelaku memasukkan mobil Innova hitam berpelat merah.
Mengenai video ketiga, Argo enggan membukanya. Sebab, rekaman video ketiga ini jadi petunjuk kunci bagi polisi untuk mengenali sosok pelaku.
BACA JUGA : Duh! Gerombolan Pelajar Bercelurit Begal Pemotor di Medan
Argo menegaskan, pihaknya telah memburu komplotan perampok yang diduga melarikan diri ke arah timur wilayah Blitar Raya. Segala kemungkinan dan koordinasi dengan kepolisian wilayah lain telah dilakukan Polda Jatim yang mem-back up.
"Kami mohon doanya, agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku segera tertangkap," tukasnya.(ros)