Pelajar SD di Mojokerto Tenggelam Hendak Mancing di Bekas Galian C

Sementara korban yang tak bisa berenang justru tenggelam. Sembari berteriak minta tolong, tubuh korban terus tenggelam ke dalam bekas galian C.

Dec 8, 2022 - 18:09
Pelajar SD di Mojokerto Tenggelam Hendak Mancing di Bekas Galian C
Hendak Mancing, Pelajar SD di Mojokerto Tenggelam

NUSADAILY.COM – MOJOKERTO - Bermaksud hendak memancing di lokasi kedung atau bekas galian C, seorang bocah tewas tenggelam. Nasib naas ini dialami CTW (12) pelajar kelas 5 SD asal Dusun Mrisen, Desa Jatirejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Korban bersama seorang temannya bermaksud memancing di lokasi bekas galian C yang ada di desa setempat sekita pukul 14.15 WIB. Keduanya mencari lokasi memancing yang dirasa bisa mendapatkan ikan banyak, namun korban justru terpeleset dan masuk ke dalam bekas galian C.

BACA JUGA : Bupati Mojokerto Tandatangani Komitmen Bersama, Percepatan...

Teman korban berusaha menolong dengan cara menjulurkan kakinya agar bisa dijadikan pegangan korban untuk naik ke daratan. Namun, teman korban justru ikut tenggelam ke dalam bekas galian C bersama korban. Teman korban berhasil menyelamatkan diri karena bisa berenang.

Sementara korban yang tak bisa berenang justru tenggelam. Sembari berteriak minta tolong, tubuh korban terus tenggelam ke dalam bekas galian C. Mengetahui korban tenggelam, teman korban meminta bantuan warga untuk menyelamatkan korban.

Petugas kepolisian dari Polsek Jatirejo dan Polres Mojokerto terjun ke lokasi tenggelam. Pencarian korban membuahkan hasil setelah petugas menyisir sekitar lokasi tenggelamnya korban menggunakan perahu dan ban bekas. Sekira dua jam jenazah korban berhasil ditemukan.

 “Korban tenggelam sudah ditemukan tidak jauh dari tempat korban terpeleset dan tenggelam. Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Jatirejo dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan Indentifikasi dari Polres Mojokerto,” ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto, Ipda Tri Hidayati, Rabu (7/12/2022).

BACA JUGA : Kota Mojokerto Pasar Murah di Pasar Tanjung Cek Harganya

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kasi Humas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Karena pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah sehingga usai menjalani pemeriksaan di Puskesmas Jatirejo, jenazah korban dibawa ke rumah duka.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Jatirejo, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga korban menerima korban meninggal karena musibah dan pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi,” jelasnya.(ris)