Pekerja Proyek di Sleman Tewas Usai Tertimbun Longsor Galian Talud

Saat itu, Sunardi melihat beberapa pekerja bersandar di tebing galian talud yang memiliki kedalaman sekitar tujuh meter. Dia sempat memperingatkan mereka agar naik keluar dari area galian mengingat rapuhnya dinding talud tersebut.

Jan 3, 2023 - 17:17
Pekerja Proyek di Sleman Tewas Usai Tertimbun Longsor Galian Talud
Ilustrasi. Empat orang pekerja proyek tertimbun material galian talud sebuah perumahan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Senin (2/1). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

NUSADAILY.COM - YOGYAKARTA - Empat orang pekerja proyek tertimbun material galian talud sebuah perumahan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Senin (2/1). Satu orang meninggal dunia.

Sunardi selaku pengawas proyek menuturkan, kejadian longsor menimpa empat pekerja terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu beberapa orang tengah berada di dalam area galian talud.

Saat itu, Sunardi melihat beberapa pekerja bersandar di tebing galian talud yang memiliki kedalaman sekitar tujuh meter. Dia sempat memperingatkan mereka agar naik keluar dari area galian mengingat rapuhnya dinding talud tersebut.

"Saya di atas. Sudah saya arahkan, saya peringatkan jangan mepet situ, kalau istirahat naik aja," ujar Sunardi, Senin.

BACA JUGA : Waspada! Bukan Hanya Banjir, Cuaca Ekstrem di Semarang...

Namun, menurutnya, ada salah seorang pekerja yang bertindak ceroboh dengan mengetuk-ngetuk dinding galian hingga akhirnya ambrol dan menimbun beberapa orang. Termasuk satu di antaranya mandor para pekerja bernama Surya (32).

"Ada satu orang yang sembrono, itu diketuk-ketuk tanahnya. Setelahnya tanah turun, longsor. Saya sudah teriak sekuat tenaga, sempat lari semua tapi ada empat yang nggak sampai, yang tertimbun tanah," ungkapnya.

"Tanah menimbun tingginya sekitar 6 meter, samping itu 1 meter kali 5 misalnya, ya (volume) sekitar 15 kubikan," sambung dia menambahkan.

Menurut Sunardi, tiga dari empat pekerja yang tertimbun sudah berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RS Hermina.

"Yang tiga sudah naik, tinggal satu yang belum ditemukan," tutupnya.

Deddy Prasetya, Komandan Regu Pencari dari Basarnas mengatakan dari tiga pekerja tertimbun sudah tak bernyawa saat dievakuasi. Ia belum mendapatkan identitas rinci dari para korban kecuali mandor yang masih dalam pencarian.

BACA JUGA : Dua Pekerja Tambang Ilegal di Jambi Tewas Karena Longsor

"Satu dapat dievakuasi tapi kondisi sudah meninggal," kata Deddy.

Korban meninggal ini, menurut Deddy, ditemukan tertimbun material sedalam 2 meter. Dia memastikan pekerja tersebut kini sudah berada di RS Hermina.

Saat ini upaya pencarian korban yang masih hilang dihentikan untuk sementara waktu. Rencananya, pencarian akan kembali dilanjutkan malam ini dengan cara penggalian manual atau tanpa melibatkan alat berat.

"Untuk penggalian di area utara yang fondasi tadi sudah sampai dasar, sekarang kita akan memaksimalkan di area checkpoint korban di mana tadi terlihat terakhir. Yaitu di bawah angkong," tutupnya.(lal)