Pedagang Pasar Kesamben Blitar Nekat Akhiri Hidup, Diduga Tertekan 11 Lapaknya Terbakar

“Ini murni bunuh diri, ya dugaannya karena pak Sukiman stres karena lapaknya yang di pasar Kesamben terbakar,” kata salah satu tetangga Sukimin, Eko Mulyono, Jumat (3/12/2022).

Dec 2, 2022 - 20:57
Pedagang Pasar Kesamben Blitar Nekat Akhiri Hidup, Diduga Tertekan 11 Lapaknya Terbakar
Diduga Tertekan Pedagang Pasar di Blitar Akhiri Hidup

NUSADAILY.COM – BLITAR -  Sukimin, warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung. Posisi jenazah Sukimin berada dalam kamarnya pada Jumat (2/12/2022).

Pria 60 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi. 11 lapak tempatnya berdagang di Pasar Kesamben ludes terbakar pada Minggu malam (27/11/2022).

“Ini murni bunuh diri, ya dugaannya karena pak Sukiman stres karena lapaknya yang di pasar Kesamben terbakar,” kata salah satu tetangga Sukimin, Eko Mulyono, Jumat (3/12/2022).

BACA JUGA : Kabupaten Blitar Didominasi Ibu Rumah Tangga Kasus HIV/Aids

Akibat terbakarnya 11 lapak tersebut, Sukimin harus menanggung kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Tekanan psikologis itulah yang diduga kuat menjadi pemicu Sukimin mengakhiri hidup.

“Beliaunya kan punya 9 lapak terus sebelum kebakaran dia beli lagi 2 lapak baru, jadi kemungkinan itu jadi tekanan psikologis tersendiri,” imbuhnya

Paska-kebakaran, terang Eko, Sukimin kerap terlihat seperti orang linglung. Menurut warga, Sukimin tampak tertekan.

Jenazah Sukimin sendiri ditemukan warga pukul 05.30 WIB. Penemuan jenazah pria 60 tersebut ditemukan setelah warga curiga karena tidak melihat Sukimin berjemaah Sholat Subuh seperti biasanya.

“Ya pokoknya setelah hari Minggu itu dia terlihat seperti orang stres, sering bengong gitu, kalau ditemukan jenazahnya tadi jam setengah 6 pagi,” pungkas Eko.

11 lapak Sukimin yang berada di Pasar Kesamben digunakan untuk berjualan perlengkapan rumah tangga. Sukimin diketahui sudah belasan tahun berdagang di Pasar Kesamben.

BACA JUGA : 15 Kuota PPK Pemilu di Kota Blitar Membludak

Kebakaran Pasar Kesamben memang meninggalkan banyak kisah pilu bagi para pedagang. Mereka harus merelakan dagangannya yang bernilai puluhan bahkan ratusan juta lenyap akibat dilalap si jago merah.

Tekanan psikologis dan stres menjadi ancaman terdekat untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran.

Sementara itu, Polsek Kesamben yang mengetahui adanya kejadian itu, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam diri Sukimin.

Polisi memastikan bahwa pria 60 tahun tersebut meninggal dunia akibat gantung diri.

“Tidak ada tanda kekerasan dalam diri Sukimin jadi murni bunuh diri,” kata Kapolsek Kesamben, Iptu Suhartono.

Polisi pun masih menyelidiki penyebab pria 60 tahun tersebut nekat mengakhiri hidupnya. Tetapi dari keterangan sejumlah saksi dan tetangga, diduga kuat korban meninggal akibat stres setelah lapak dagangannya terbakar sampai habis.

“Untuk penyebab masih kita selidiki dan perdalam namun dari keterangan saksi ya stres akibat kebakaran kemarin” imbuhnya

Keluarga Sukimin sendiri tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi. Jenazah kemudian langsung dilakukan persemayaman dan pemakaman di tempat pemakaman desa setempat.

Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri belum bisa memastikan soal bantuan untuk para pedagang terdampak kebakaran di pasar Kesamben. Hingga kini Pemkab Blitar masih melakukan rapat pembahasan terkait penanganan pasca kebakaran.

Saat ini Dinas Perdagangan Kabupaten Blitar tengah melakukan rapat koordinasi terkait relokasi pedagang pasar Kesamben. Rencananya, Dinas Perdagangan akan mendirikan kios sementara di sebelah timur pasar Kesamben Kabupaten Blitar.

Rencananya kios tersebut diperuntukkan bagi pedagang Pasar Kesamben yang terdampak kebakaran. Dinas Perdagangan juga mengupayakan agar para pedagang bisa menggunakan kios sementara itu secara gratis.

“Kami masih terus diskusi soal pembuatan los atau kios sementara untuk pedagang pasar Kesamben, rencananya yang paling memungkinkan adalah sebelah timur pasar,” jelasnya

Sementara itu, untuk anggaran pembangunan kios tersebut hingga kini masih dilakukan pembahasan. Disperindag juga masih melakukan konsultasi dengan konsultan pembangunan terkait wacana tersebut.(ris)