PDKT untuk Pilgub DKI 2024, Emil Dardak Mesra dengan Gibran
Di kedua survei itu, nama Gibran juga muncul dalam bursa Cagub DKI Jakarta. Survei Polstat, elektabilitas Gibran sebesar 10,5%. Sementara di survei CSIS, elektabilitas Gibran sebesar 5,87%.
NUSADAILY.COM – SURABAYA - Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Emil menyebut Gibran punya peluang untuk maju kontestasi Pilgub, baik DKI Jakarta maupun Jawa Tengah. Apakah pertemuan itu merupakan bentuk PDKT Emil Dardak ke Gibran terkait Pilgub DKI 2024?
Emil Dardak sendiri sempat masuk bursa Cagub DKI Jakarta 2024 menurut sejumlah survei. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) terkait Pilgub Jakarta pada April 2022 lalu menempatkan Emil sebagai cagub DKI Jakarta di peringkat ke-5 dengan elektabilitas 6,20%.
BACA JUGA : Bikin Takjub Pengunjung Barongsai on Ice Trans Snow World...
Kemudian pada Oktober 2022 lalu, hasil survei lembaga survei Polstat (Political Statistics) menempatkan Emil Dardak dalam bursa Cagub DKI Jakarta. Elektabilitas Emil sebesar 3,3% dan berada di peringkat ke-7, masih kalah jauh dari Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meraih 40,5%.
Di kedua survei itu, nama Gibran juga muncul dalam bursa Cagub DKI Jakarta. Survei Polstat, elektabilitas Gibran sebesar 10,5%. Sementara di survei CSIS, elektabilitas Gibran sebesar 5,87%.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut pertemuan Emil Dardak dengan Gibran merupakan pertemuan biasa. Kalau membahas Pilgub DKI Jakarta, Surokim menilai masih terlalu jauh momennya.
"Menurut saya kok terlalu jauh untuk ke arah sana, mereka berdua kan baru tahap menjajaki peluang kerja sama dan sekadar masih saling menyapa. Saya pikir terlalu jauh kalau arahnya ke sana," kata Surokim kepada detikJatim, Senin (23/1/2023).
Namun, meski tidak membahas Pilgub, pertemuan Emil dengan Gibran erat kaitannya dengan sosok keduanya yang merupakan petugas partai. Di mana Emil merupakan Ketua Demokrat Jatim, sedangkan Gibran merupakan kader PDIP.
"Emil ingin menguatkan peran komunikasi politik lintas partai, sehingga jaringan kian luas dan kuat di level nasional. Menurut pandangan saya, Emil ingin mendorong tokoh-tokoh muda bisa maju ke panggung politik yang lebih besar sehingga akan menguatkan tokoh-tokoh muda dalam kontestasi dan konstelasi politik nasional," katanya.
"Saya pikir itu wajar saja karena keduanya seusia dan segenerasi, sehingga punya agenda yang sama untuk menguatkan peluang tokoh muda dalam politik nasional," sambungnya.
BACA JUGA : Warga Bekas Kandang Kuda Tambak Bayan Surabaya Rayakan...
Emil Dardak Bantah Pertemuan dengan Gibran Terkait Pilgub DKI
Surokim menilai relasi yang baik antar tokoh politik muda, bisa menambah daya elektoral mereka, karena momentum politikus muda saat ini semakin menguat.
"Jadi mereka hanya ingin menguatkan peran politisi muda saja, mendorong momentum politisi muda ke panggung nasional. Apalagi peluang tokoh muda dalam pentas politik akan kian signifikan dan untuk 2024 momentumnya akan kian membesar," tambahnya.
Emil Dardak sendiri saat dikonfirmasi detikJatim membantah pertemuannya dengan Gibran merupakan penjajakan awal untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. "Mboten (tidak) mas,"
Emil sendiri saat bertemu Gibran mengaku membahas gaya kepemimpinan Gibran selama menjadi Wali Kota Solo.
"Jadi saya ketemu Mas Wali Kota (Gibran) waktu acara Youth 20 di Puro Mangkunegaran. Saya sampaikan kalau ada waktu pengin ngobrol-ngobrol, melihat ya pengin dengar pengalaman Pak Wali Kota dalam memimpin Solo kebetulan dengan adanya tol. Saya dari luar Kota, Jakarta mampir di Solo, baru habis ini kembali ke Surabaya," kata Emil dilansir detikJateng, Jumat (20/1).
Emil mengatakan dalam pertemuan itu membahas mengenai visi untuk mempererat hubungan antara Kota Solo dengan wilayah Jawa Timur yang dekat dengan Jawa Tengah. Sehingga, kata Emil bisa membuat dua wilayah tersebut bisa maju bersama.
"Jadi tadi seru banyak obrolan Mas Wali Kota berangkat dari latar belakang seorang entrepreneur dengan leadership gaya kepemimpinannya menyelesaikan masalah-masalah perkotaan di Solo seru dan ternyata punya banyak visi untuk mempererat persahabatan antara Solo misalnya dengan Madiun dengan Ngawi," ujarnya.
"Kita kebayang bahwa kita bisa maju bersama bukan menang kalah tapi menang bersama atau win-win gitu," lanjutnya.(ris)