PBNU Sebut Tugas Kiai Bukan Jadi Jurkam

"Enggak ada tugas kiai jadi jurkam, itu enggak ada," kata Ishfah, Rabu (18/1). Ishfah menjelaskan para kiai di lingkungan pesantren memiliki peran mengasuh dan mendidik para santri. Tujuannya, agar santri menjadi pribadi mandiri, cinta tanah air hingga memperdalam pengetahuan Islam.

Jan 19, 2023 - 16:43
PBNU Sebut Tugas Kiai Bukan Jadi Jurkam

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz meminta supaya partai politik tak menjadikan kiai dan bu nyai sebagai juru kampanye (jurkam) dalam momen Pemilu.

"Enggak ada tugas kiai jadi jurkam, itu enggak ada," kata Ishfah, Rabu (18/1).

Ishfah menjelaskan para kiai di lingkungan pesantren memiliki peran mengasuh dan mendidik para santri.

Tujuannya, agar santri menjadi pribadi mandiri, cinta tanah air hingga memperdalam pengetahuan Islam.

Lebih dari itu, ia menilai kiai juga punya peran besar di tengah masyarakat. Mereka dapat menjadi teladan, mendamaikan ketika ada perselisihan hingga memberi pencerahan kepada umat.

"Jadi solusi terhadap problematika umat. Jadi, enggak ada peran dan tugas kiai sebagai jurkam. Itu malah mengerdilkan tugas dan tanggung jawab peran kiai itu," kata dia.

Ishfah lantas meminta kepada pihak yang menjadikan kiai menjadi jurkam parpol untuk berpikir jernih. Baginya, sudah semestinya peran kiai didudukkan pada hal yang proporsional.

"Bagaimana kemudian memerankan para tokoh, ulama, kiai dalam konteks kebangsaan itu pada porsi dan peran yang proporsional. Jangan hanya kepentingan politik," kata dia.

Forum Ijtima Ulama Nusantara yang digelar DPP PKB sebelumnya telah memberikan mandat penuh kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pemimpin nasional periode 2024 dan mengambil keputusan strategis.

Forum ini juga merekomendasikan semua ulama, baik kiai dan bu nyai menjadi juru kampanye nasional untuk PKB dan Cak Imin pada Pemilu 2024.

"Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin," bunyi salah satu rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara yang digelar 13-14 Januari 2023 lalu di Hotel Milenium, Jakarta.(han)