Pasangan KD-Dewa di Pilkada Kota Batu Berpotensi Direkom PDIP, NasDem, PKS dan Demokrat
“Ya tinggal menunggu hari baik saja, karena pembicaraan antar calon dan partai pengusung sudah menemui kesepahaman, baik issu yang akan diusung saat kampanye nanti, maupun tagline pasangannya,” kata sumber yang namanya untuk sementara minta dirahasiakan itu.
NUSADAILY.COM – BATU – Pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Nopember di Kota Batu, besar kemungkinan akan diikuti 3 poros atau 3 pasangan calon.
Poros pertama adalah koalisi, PDIP, NasDem, PKS dan Demokrat, dikabarkan akan mengusung pasangan cawali dan cawawali Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh.
Poros kedua adalah koalisi PKB-Gerindra kabarnya akan mengusung pasangan Nurrohman-Heli, sedangkan poros ketiga koalisi Golkar-PAN akan mengusung Gumelar.
Namun poros ketiga yakni koalisi Golkar-PAN yang akan mengusung Gumelar atau Mas Gum, belum muncul ke permukaan akan berpasangan dengan siapa.
Sumber Nusadaily.com menyebut, pasangan KD-Dewa tinggal menunggu hari baik untuk menerima rekom dari 4 partai pengusung yakni PDIP, NasDem, PKS dan Demokrat.
“Ya tinggal menunggu hari baik saja, karena pembicaraan antar calon dan partai pengusung sudah menemui kesepahaman, baik issu yang akan diusung saat kampanye nanti, maupun tagline pasangannya,” kata sumber yang namanya untuk sementara minta dirahasiakan itu.
Jika menengok hasil beberapa Lembaga survei tentang keterpilihan cawali di pilkada Kota Batu, Kris Dayanti menempati urutan teratas berada diangka 40 persen atau bahkan ada beberapa Lembaga survey yang merilis lebih.
Menanggapi hal tersebut, Prof Dr. Wahyudi Winarjo, Pengajar Ilmu Sosiologi Politik UMM, mengatakan bahwa jika KD-Dewa berhasil disandingkan maka yang diuntungkan adalah Masyarakat Kota Batu, kata Wahyudi.
Alasannya, baik KD maupun Dewa sama-sama memiliki pengalaman berada di DPR RI. “Sehingga tahu pos anggaran di kementerian apa saja yang bisa disinergikan antara pusat dan daerah untuk percepatan Pembangunan Kota Batu,” imbuh Wahyudi.
Sekendang Sepenarian dengan Wahyudi, Dr. Imron Rojuli, Wakil Dekan 2 Fisip UB, Pemerhati sekaligus pakar Politik UB ini menyebut, pasangan KD-Dewa adalah pasangan yang saling melengkapi.
”Sama-sama berpengalaman di dunia Legislatif Pusat, sama-sama anak muda yang asli Malang, sehingga keduanya sangat paham bagaimana cara mensejahterakan warga serta meningkatkan kemajuan Kota Batu kedepan,” pungkas Imron.(wan)