Para Pedagang Senang Pasar Wisata Cheng Hoo Dikelola UPT

Bahkan, para pedagang juga tidak tahu uang yang ditarik setiap bulannya tersebut masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau masuk kantong pribadi paguyuban

Dec 8, 2022 - 22:25
Para Pedagang Senang Pasar Wisata Cheng Hoo Dikelola UPT
Pedagang Senang Pasar Wisata Cheng Hoo Dikelola UPT

NUSADAILY.COM – PASURUAN -  Para pedagang asongan di pasar wisata Cheng Hoo senang dengan kehadiran UPT. Dikarenakan, sebelum adanya UPT, para pedagang selalu dibuat rugi dengan penarikan yang dilakukan oleh paguyuban.

Bahkan, para pedagang juga tidak tahu uang yang ditarik setiap bulannya tersebut masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau masuk kantong pribadi paguyuban. Namun setelah masuknya UPT para pedagang sangat senang, pasalnya biaya yang ditarik sangat minim.

BACA JUGA : Tekan Angka Stunting, Pemerintah Kota Pasuruan Gelar Rembuk...

Hal ini diungkapkan oleh Aris, pedagang telur gulung di pasar wisata Cheng Hoo. Aris mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan uang sewa yang masuk kas daerah. “Tarikannya setiap hari itupun hanya Rp 2.000 hingga Rp 5.000 tergantung ukuran lapak kita. Kalau dulu sampai Rp 175.000 itu belum tarikan lainnya seperti kebersihan dan yang lain-lain,” katanya.

Aris juga mendorong agar UPT agar selalu ada, sehingga penertiban juga terjamin. Bahkan rekan asongannya juga merupakan warga sekitar Kasri dan Pandaan.

Dirinya juga mengatakan jika ada paguyuban, berdagangnya tidak nyaman dan dikhawatirkan digusur. Sedangkan adanya UPT para pedagang asongan sudah tercatat dan teregistrasi sehingga tidak khawatir untuk digusur.

Disisi lain Kepala Pengelola Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan Wahyu Wibowo memastikan apapun kebijakan yang diterapkan itu berdasarkan Peraturan Daerah (perda). “Dasar saya, Perda Nomor 11 tahun 2013, Perda Nomor 10 tahun 2012, dan Nomor 7 tahun 2010. Pedagangpun sudah ditata agar berjualan tidak sama dengan yang lainnya,” kata Bowo.

BACA JUGA : Gagal Cairkan Dana Hibah Rp 50 Juta, Bakesbangpol Tegur...

Menurut Bowo, kebijakan penambahan asongan ini juga menjadi solusi buat masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Salah satunya, pedagang yang baru saja tidak bekerja karena perusahaan pailit.

Tak hanya itu dengan adanya asongan PAD pasar wisata Cheng Hoo meningkat bahkan melebihi target. Peningkatan PAD saat ini sudah disetorkan ke Kas Daerah melalui rekening Bank Jatim. “Targetnya Rp 52 juta setahun. Sekarang sudah mencapai 145 persen. Artinya, ini potensi PAD bisa ditingkatkan dengan catatan mau memaksimalkan aset daerah,” jelasnya.(ris)