Para Ilmuwan Usulkan Bangun Cagar Alam di Planet Mars

Selama sekitar satu abad terakhir, Bumi berada di bawah tekanan yang semakin mengerikan. Adanya pertumbuhan populasi yang memberi dampak bagi Bumi ini, kemungkinan akan mengurangi sumber daya yang ada.

Dec 7, 2022 - 20:33
Para Ilmuwan Usulkan Bangun Cagar Alam di Planet Mars
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Mars digadang-gadang menjadi tempat pilihan yang menjanjikan bagi manusia untuk menjadi alternatif hunian, bahkan ilmuwan pun punya mimpi untuk membangun cagar alam di Planet Merah ini.

Selama sekitar satu abad terakhir, Bumi berada di bawah tekanan yang semakin mengerikan. Adanya pertumbuhan populasi yang memberi dampak bagi Bumi ini, kemungkinan akan mengurangi sumber daya yang ada.

Dilansir dari Futurism, Rabu (6/12/2022), Paul Smith, seorang dosen departemen teknik sipil di University of Bristol, telah membuat proposal untuk cagar alam ekstraterestrial (ENTR) di Mars. ENTR itu akan berbentuk seperti hutan dalam sebuah gelembung yang dirancang mirip dengan ekosistem Bumi.

“Jika pertumbuhan populasi manusia tidak dikendalikan, kawasan alam harus dikorbankan. Alternatifnya adalah menciptakan lebih banyak habitat, terraforming Mars,” tulis Smith dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Astrobiology.

Dalam proposal tersebut, Smith mengatakan bahwa hutan yang dibangun di Mars ini akan menjadi tempat bernaung bagi manusia sekaligus menyediakan makanan dan bahan mentah untuk koloni yang ada di sana.

“Ini akan berfungsi sebagai cagar alam ekstraterestrial (ENTR), perlindungan psikologis, dan kebun raya utilitarian. Mendukung spesies bernilai bagi koloni manusia untuk metabolisme sekunder,” kata Smith dalam laporan makalahnya.

Walaupun Mars memiliki potensi kehidupan, tetapi alam di Bumi dengan Mars sangat berbeda. Smith membahas beberapa tantangan unik untuk membangun hutan di Mars, yaitu atmosfer Mars, suhu, musim, radiasi, cuaca, gravitasi, dan sinar Matahari yang tersedia.

Tidak hanya itu, Smith juga menjabarkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang bisa dibawa ke Mars. Di sisi tanaman, Smith menyarankan juniper dan pohon birch. Sedangkan untuk hewan, ada mikroba tanah, hamur, invertebrata (cacing tanah dan laba-laba).

Regolit Mars ternyata kaya akan beberapa elemen yang dibutuhkan untuk pertanian seperti di Bumi, khususnya fosfor. Tingkat radiasi ultra-tinggi Mars kemungkinan kunci terbesar dalam rencana yang tengah dibuat oleh Smith.

Namun, Smith mengaku jika ia tidak berniat untuk menciptakan tiruan dari hutan yang ada di Bumi. Dalam menjelajahi atau bahkan menghuni tempat baru, tentu bukan hal mudah apalagi untuk mengembangkan ekosistem baru.

“Di planet dengan kelayakhunian terbatas, ini adalah tugas penting. Kelangsungan hidup dalam bentuk apapun adalah prioritas biosentris yang utama,” tulis Smith.

(roi)