Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Menegaskan Lahan Tersebut Aset TNI

Sebelumnya, Kantor Pemkot Magelang dipasangi plang TNI oleh sejumlah orang. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz bakal menyurati Mahfud atas kejadian ini

Feb 8, 2023 - 18:53
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Menegaskan Lahan Tersebut Aset TNI
Plang TNI dipasang di Kantor Pemkot Magelang (Foto: Eko Susanto/detikJateng)

NUSADAILY.COMK – JAKARTA - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengaku akan melapor ke Menko Polhukam Mahfud Md soal kantor Pemkot yang dipasangi plang TNI. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan lahan tersebut aset TNI.
"Memang itu punya TNI," kata Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Yudo menyebut lahan tersebut memang sudah lama dipasang plang TNI. Dia menegaskan lahan itu memang punya TNI.

BACA JUGA : DPR Terima Surat Presiden Terkait Perppu Ciptaker hingga...

"Loh itu memang TNI toh, dan dulunya sudah ada segilima itu kan dulu itu memang sudah dipasang logonya TNI," katanya.

Sebelumnya, Kantor Pemkot Magelang dipasangi plang TNI oleh sejumlah orang. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz bakal menyurati Mahfud atas kejadian ini.

"Saya kemarin berhubungan dengan Deputi Menko Polhukam. Kita akan menyurati Menko Polhukam untuk melaporkan," kata Nur Aziz saat ditemui wartawan di sela acara Charity Ultra Running 100 Km di Parkiran Kebun Raya Gunung Tidar, dilansir detikJateng, Sabtu (4/2).

Nur Aziz mengatakan aset ini sempat dibahas pada 13 September 2022 di Jakarta. Pertemuan yang diinisiasi Kemenko Polhukam ini dihadiri dan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh Panglima TNI, yang saat itu dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Nur Aziz.

BACA JUGA : Sidang Putusan Kasus Teddy Minahasa Akan Digelar pada 9...

"Memang pada waktu pertemuan itu ada klausul tidak tertulis bahwa kapan boleh dipasang (logo dan plang) lagi, kapan tidak. Nah, ini mungkin ada kebijakan dari Panglima yang sekarang, mungkin belum terhubung dan tersambung dengan yang kemarin," ujar Aziz.

Nur Aziz menduga hal ini terdapat kesalahpahaman. Azis menyebut aset ini memang bakal diserahkan lagi ke TNI pada 2025.(ris)