PAN Jelaskan Maksud Zulhas Celetuk Koalisi Baru di Jumpa 8 Parpol

Viva menegaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP solid hingga kini. KIB tinggal menunggu momen pendeklarasian capres dan cawapres.

Jan 9, 2023 - 22:22
PAN Jelaskan Maksud Zulhas Celetuk Koalisi Baru di Jumpa 8 Parpol
PAN Jelaskan Maksud Zulhas Celetuk Koalisi Baru di Jumpa 8 Parpol

NUSADAILY.COM – JAKARTA -  Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berceletuk adanya koalisi baru di pertemuan 8 partai politik parlemen menolak sistem proporsional tertutup kemarin. Waketum Partai PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan pernyataan Zulhas soal 'koalisi baru' hanya sebuah candaan.
"Itu hanya bahasa canda dari Bang Zulkifli Hasan karena merasakan suasana kebatinan begitu penuh persaudaraan, kompak, dan solid dari pimpinan partai politik yang lolos di DPR RI," kata Viva dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Celetukan Koalisi Baru di Perjumpaan Parpol Pro Jokowi dan Oposisi
Viva menilai kepentingan 8 partai politik di momen itu sama, yaitu tetap menginginkan Pemilu 2024 dilaksanakan dengan coblos caleg atau proporsional terbuka. Langkah 8 partai ditujukan untuk menjaga pembangunan demokrasi.

BACA JUGA : Polisi Berlakukan One Way di Arah Jakarta Menuju Puncak

"Kepentingan seluruh partai politik sama, yaitu proses pembangunan demokrasi jangan mundur, jangan dirusak oleh pemikiran sempit yang mengingkari kedaulatan rakyat, karena kembali ke sistem pemilu tertutup hanya mencoblos tanda gambar partai saja," lanjutnya.

Viva menegaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP solid hingga kini. KIB tinggal menunggu momen pendeklarasian capres dan cawapres.
 
"PAN, Golkar, dan PPP tetap kompak di KIB. Tinggal menentukan harinya untuk menetapkan paslon di pilpres," tutur Viva.

Viva menyebut keputusan 8 parpol, kecuali PDIP tentang sistem proporsional tertutup, sebagai bentuk kedaulatan. "Ini koalisi kedaulatan rakyat untuk demokrasi," katanya.

Sebelumnya, delapan parpol di parlemen kecuali PDIP menggelar pertemuan di Nusantara Room, Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Jaksel) kemarin. Pertemuan digelar untuk penegasan bahwa delapan parpol itu menolak sistem pemilu proporsional tertutup atau coblos partai.

Pertemuan itu digelar pada Minggu (8/1/2023). Sejumlah pemimpin parpol hadir seperti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Selain itu, hadir juga Sekjen NasDem Johnny G Plate, Waketum NasDem Ahmad Ali, Waketum Golkar Nurul Arifin, Waketum PPP Amir Uskara, dan Waketum PAN Viva Yoga. Bendera Partai Gerindra juga terlihat di lokasi acara.

BACA JUGA : Harga Cabai Rawit di Jakarta Masih Alami Kenaikan

Ada momen candaan dalam pertemuan itu yakni saat Zulhas menyebut adanya koalisi baru. Candaan itu dilontarkan sebelum pertemuan berlangsung.

NasDem: Demokrat dan PKS Deklarasi Anies Capres di Februari
Para elite parpol tersebut melakukan sesi foto dengan bergandengan tangan. Saat sesi foto itu lah, Zulhas melontarkan candaannya. Namun tidak jelas maksud candaan itu.

"Hari ini ada koalisi baru Golkar, koalisi baru Golkar," demikian kata Zulhas.

Para elite parpol pun tertawa mendengar candaan tersebut. Candaan itu dibalas oleh Sekjen NasDem Johnny G Plate.(ris)