Paling Realistis, Mantan Manajer Timnas di SEA Games Prediksi Indonesia Juara 3 di AFF 2022

Mantan manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991, I Gusti Kompyang (IGK) Manila memprediksi prestasi Timnas Indonesia paling realistis adalah juara 3. Ada alasan tersendiri mengapa dirinya pesimis skuad Garuda bisa jadi juara 1.

Jan 6, 2023 - 22:43
Paling Realistis, Mantan Manajer Timnas di SEA Games Prediksi Indonesia Juara 3 di AFF 2022
Paling Realistis, Mantan Manajer Timnas di SEA Games Prediksi Indonesia Juara 3 di AFF 2022

NUSADAILY.COM – MALANG  – Timnas Indonesia akan melakoni semifinal Piala AFF leg pertama melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat, (6/1/2023) nanti.

Mantan manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991, I Gusti Kompyang (IGK) Manila memprediksi prestasi Timnas Indonesia paling realistis adalah juara 3. Ada alasan tersendiri mengapa dirinya pesimis skuad Garuda bisa jadi juara 1.

BACA JUGA : Simpul Relawan Anies Baswedan Deklarasi Dukungan Bersama...

“Minimal juara 3 lah. Karena apa kalau bermain seperti kemarin kita kalah fisik. Lawan-lawan kita ujicoba lancar dengan lawan kuat. Sementara kita, kompetisi kita tidak lancar, malah kena hukum. (Akibat tragedi) Kanjuruhan itu kena berapa lama kita tidak bermain,” ujar IGK Manila.

IGK Manila sendiri mencontohkan, di laga fase grup A Piala AFF 2022 Tim Garuda Indonesia saat melawan Kamboja dibuat susah payah menang 2 – 1. Saat itu bahkan Indonesia sempat beberapa kali nyaris kecolongan akibat permainan tim berjuluk Angkor Warrior.

Setelah itu lawan Thailand. Dengan keunggulan pemain nyatanya tidak bisa dimaksimalkan untuk meraih kemenangan. Indonesia hanya bermain imbang 1-1. Dan di laga terakhir saat membutuhkan kemenangan dengan jumlah gol banyak justru hanya menang tipis atas Timnas Filipina.

BACA JUGA : Relawan Anies Baswedan Malang Raya Gelar Deklarasi

Mantan manajer Persija itu mengatakan, kunci keberhasilan Timnas ketika berjuang di turnamen adalah kedisiplinan dan semangat juang tinggi. Seperti saat meraih medali emas yang diraih pada SEA Games 1991. Ini adalah prestasi tertinggi terakhir sepak bola tanah air. Sampai saat ini Timnas belum bisa lagi berbicara banyak di level Asia Tenggara.

“Saya dulu itu manajer Timnas latihan fisiknya pemain ala tentara, naik gunung lari, mencret pun jadi, pemain tidak kuat ya dikeluarkan. Fisik ini kamu main 2 x 45 menit, perpanjangan waktu harus kuat. Sampai juara, selain usaha ada campur tangan tuhan sehingga kita juara,” tandas IGK Manila. (ris)